Follow us:

Berita

SCREENING KESEHATAN: SELAMATKAN GENERASI, LANGKAH NYATA PUNCAK JAYA MELAWAN HIV/AIDS

Home / Berita / SCREENING KESEHATAN: SELAMATKA...
SCREENING KESEHATAN: SELAMATKAN GENERASI, LANGKAH NYATA PUNCAK JAYA MELAWAN HIV/AIDS

SCREENING KESEHATAN: SELAMATKAN GENERASI, LANGKAH NYATA PUNCAK JAYA MELAWAN HIV/AIDS

Diposting pada 15 November 2025

‎NOMOR PERS RELASE : 176/PR/DISKOMINFO/XI/2025  

‎Mulia, (15/11)_Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya bersama Tim Peduli HIV kembali melaksanakan kegiatan screening Gpemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal di dua titik lokasi yang menjadi pusat perkumpulan masyarakat. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang telah dilaksanakan di beberapa kampung.  

‎Komitmen Pemerintah Daerah
‎Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Jaya, Nelson Wonda, S.T., M.Kes., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam menyelamatkan generasi muda dan masyarakat dari ancaman HIV/AIDS.  

‎Nelson Wonda menyampaikan bahwa pemeriksaan akan terus dilanjutkan ke tingkat SMA dan SMK sesuai dengan absensi sekolah. Hal ini penting agar remaja berusia 15–30 tahun mengetahui status kesehatannya sejak dini. Ia juga menekankan pentingnya minum obat secara rutin bagi pasien HIV, karena hingga saat ini belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan HIV.  

‎“Obat yang disediakan negara berfungsi untuk mempertahankan daya tahan tubuh agar tetap sehat. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak tergoda ramuan-ramuan yang tidak terbukti secara medis. Mari bersama menjaga kesehatan dengan disiplin minum obat dan mendukung keluarga atau kerabat yang sedang menjalani pengobatan,” ujar Nelson.  

‎Hasil Pelaksanaan screening
‎Koordinator kegiatan, dr. Metty S. Wonda, menyampaikan bahwa dari hasil pelaksanaan screening kali ini, masih banyak masyarakat yang takut untuk diperiksa.  

‎“Di lokasi pertama tercatat 86 orang mengikuti pemeriksaan, dan di lokasi kedua 68 orang. Namun kesadaran masyarakat masih rendah, banyak yang menghindar karena takut didiskriminasi atau takut hasilnya diketahui orang lain. Ini menjadi keprihatinan bagi kami,” jelas dr. Metty.  

‎Ia menegaskan bahwa hasil pemeriksaan bersifat rahasia, hanya diketahui antara petugas dan pasien. “Kami menjaga kerahasiaan hasil pemeriksaan. Tidak ada pihak lain yang bisa mengakses data tersebut. Kami akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya mengetahui status kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga,” tambahnya.  

‎Anggota Tim Peduli HIV/AIDS, dr. Selvi S.P., M.Kes., menambahkan bahwa pelaksanaan screening ketiga ini dipusatkan di Lapangan Amanah.  

‎“Kami ingin menjangkau sebanyak mungkin masyarakat agar terlindungi dari HIV. Kegiatan hari ini juga dipadukan dengan pengobatan massal. Harapan kami, masyarakat semakin menjaga diri dan memahami bahaya HIV yang kasusnya terus meningkat,” ujar dr. Selvi.  

‎Mewakili warga Kampung Pruleme dan Usir, Pilas Wanimbo menyampaikan keluhan sekaligus harapan kepada pemerintah daerah.  

‎“Kami berharap Puskesmas Mulia dapat diaktifkan kembali, karena masyarakat dari Kotabaru dan Usir harus mengeluarkan biaya ojek yang mahal untuk berobat,” ungkapnya.  

‎Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim kesehatan, “Terima kasih kepada Tim Peduli HIV yang telah memberikan pelayanan langsung di Kampung Amanah dan Pruleme. Pelayanan hari ini luar biasa, bukan hanya pemeriksaan HIV, tetapi juga pemeriksaan untuk berbagai penyakit, dengan obat langsung diberikan sesuai keluhan. Terima kasih juga kepada dr. Metty yang menggunakan bahasa daerah sehingga masyarakat merasa nyaman dan puas,” ucapnya.

‎Pemerintah daerah bersama tenaga kesehatan berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan layanan kesehatan bergerak (screening) demi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV serta memastikan pelayanan kesehatan menjangkau seluruh wilayah, termasuk kampung-kampung terpencil.  


Bagikan:
Call Center Diskominfo