Follow us:

Berita

Perdamaian Adat Belah Kayu Doli Resmi Akhiri Konflik Pilkada di Puncak Jaya

Home / Berita / Perdamaian Adat Belah Kayu Dol...
Perdamaian Adat Belah Kayu Doli Resmi Akhiri Konflik Pilkada di Puncak Jaya

Perdamaian Adat Belah Kayu Doli Resmi Akhiri Konflik Pilkada di Puncak Jaya

Diposting pada 12 Mei 2025

MULIA-Acara ritual adat belah kayu doli menandai berakhirnya konflik antara kedua kubu pendukung pasangan calon (paslon) Bupati Puncak Jaya, yang digelar di Jalan Raya Depan Kantor Bupati Puncak Jaya, Mulia, Senin, 12 Mei 2025.

Prosesi perdamaian secarat adat dengan belah doli ini, diawali kedua kubu pendukung paslon Bupati Puncak Jaya baik nomor urut 1 Yuni Wonda – Mus Kogoya dan nomor urut 2 Miren Kogoya – Mendi Wonorengga, menancapkan kayu doli di kedua sisi jalan raya dan kedua kubu menghubungkan kayu doli tersebut menjadi satu.

Lalu, kedua pasangan calon bupati, baik Yuni Wonda – Mus Kogoya dan Miren Kogoya – Mendi Wonorengga duduk dibawah kayu doli yang telah ditancapkan itu.

Selanjutnya, kepala perang dari kedua kubu masing-masing memanah babi yang dibawanya dibawah kayu doli yang telah terhubung tersebut.

Kemudian, kepala perang kubu 01 berlari masuk ke kubu 02 melalui kayu doli yang telah dihubungkan itu, begitu juga sebaliknya kubu 02 masuk ke kubu 01. Ini menandakan kedua kubu sudah bisa bebas masuk dan beraktifitas secara bebas dimanapun.

Selanjutnya, kedua paslon bupati baik Yuni Wonda – Mus Kogoya dan Miren Kogoya – Mendi Wonorengga bersama kepala perang maupun timnya berjabat tangan atau bersalaman, menandai konflik berakhir dan damai.

Acara perdamaian secara adat dengan belah doli ini, sempat berlangsung alot lantaran kubu 02 sempat menyampaikan tuntutan mereka dan meminta agar bupati terpilih atau kubu 01 menandatangani tuntutan itu.

Hal ini membuat Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib bersama Kapolda Papua Brigjen Pol Alfred Papare dan Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits WR Pelamonia dan Kabinda, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Achmad Fauzan, Dandim 1714 Puncak Jaya, Letkol Inf Irawan Setya Kusuma dan Sekda H Tumiran melobi kedua belah pihak.

Bahkan, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa bersama Wagub Denias Geley turun langsung menemui kedua kubu agar proses perdamaian secara adat ini bisa berjalan dan akhirnya kedua kubu menyepakatinya.


Bagikan:
Call Center Diskominfo