Follow us:

Berita

KONVERGENSI UNTUK MASA DEPAN : PUNCAK JAYA MENUJU NOL STUNTING

Home / Berita / KONVERGENSI UNTUK MASA DEPAN :...
KONVERGENSI UNTUK MASA DEPAN : PUNCAK JAYA MENUJU NOL STUNTING

KONVERGENSI UNTUK MASA DEPAN : PUNCAK JAYA MENUJU NOL STUNTING

Diposting pada 15 Oktober 2025

Nomor Pers Release: 151/PR/DISKOMINFO/X/2025  

Mulia, (Rabu, 15/10)_Dalam rangka mendukung target nasional penurunan prevalensi stunting, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Puncak Jaya menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Petunjuk Teknis Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dan dilaksanakan di Aula Sasana Kaonak, Mulia.

‎Kepala Bappeda, Temin Enumbi, dalam sambutannya menekankan pentingnya integrasi program dan kegiatan secara holistik dan berkelanjutan. Target penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Puncak Jaya ditetapkan sebesar 4% setiap tahun.

‎“Perlu adanya kesepakatan bersama dalam menyusun rencana tindak lanjut untuk memperkuat koordinasi lintas sektor melalui monitoring dan evaluasi, implementasi intervensi spesifik dan sensitif, serta perluasan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), dengan fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” jelasnya.

‎Temin juga menjelaskan perubahan sistem pelaporan melalui Aplikasi Bina Bangda, dari 8 aksi menjadi 6 aksi, dengan cakupan sasaran yang kini mencakup masyarakat dan keluarga berisiko stunting.

‎Kabupaten Puncak Jaya berhasil meraih predikat terbaik kedua dalam penilaian kinerja aksi konvergensi penurunan stunting se-Provinsi Papua Tengah selama dua tahun berturut-turut pada tahun 2023 di bawah Kabupaten Timika dan pada tahun 2024 di bawah Kabupaten Nabire.

‎Wakil Bupati Puncak Jaya, Mus Kogoya, SE, menegaskan bahwa stunting merupakan masalah serius yang berdampak langsung terhadap kualitas sumber daya manusia.

‎“Stunting bukan hanya soal kesehatan anak, tetapi juga mencerminkan persoalan gizi, sanitasi, pendidikan, dan akses terhadap pelayanan dasar. Penanganannya harus dilakukan secara terpadu dan terukur melalui pendekatan konvergensi antar perangkat daerah dan lembaga,” tegasnya.

‎Menjelang tahun 2025, yang menjadi tonggak pencapaian target nasional penurunan angka stunting hingga 14%, Mus Kogoya mengajak seluruh pihak menjadikan kegiatan ini sebagai momentum kebangkitan dan komitmen bersama.

‎“Kita ingin anak-anak Puncak Jaya tumbuh sehat, cerdas, dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global. Capaian penghargaan yang telah diraih menjadi penyemangat baru bagi kita semua untuk terus berupaya maksimal menurunkan angka stunting di Kabupaten Puncak Jaya,” pungkasnya.

‎Tenaga Ahli Konvergensi, Sam Patiro Larobu, SH, turut menegaskan bahwa peran tenaga ahli sangat krusial dalam mendukung efektivitas program penurunan stunting. Ia mendorong percepatan pengumpulan data yang akurat, mengingat waktu yang tersisa di tahun 2025 semakin terbatas.

‎“Tenaga ahli konvergensi sangat berharga, terutama dalam mendorong percepatan pengumpulan data stunting. Kita sudah berada di penghujung tahun, jadi langkah-langkah konkret harus segera dilakukan,” ujarnya.

‎Ia juga mengajak seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berperan aktif dan mengambil tanggung jawab langsung dalam penanganan kasus stunting.

‎“Kalau bisa, satu Kepala OPD menangani satu anak berisiko stunting. Dengan pendekatan ini, penanganan akan lebih terfokus, terukur, dan berdampak nyata,” pungkasnya.


Bagikan:
Call Center Diskominfo