Berita
HONAI DAN KOPI PUNCAK JAYA JADI SOROTAN DI PERINGATAN HARI OTSUS PAPUA TENGAH
HONAI DAN KOPI PUNCAK JAYA JADI SOROTAN DI PERINGATAN HARI OTSUS PAPUA TENGAH
NOMOR PERS RELEASE : 180/PR/DISKONINFO/XI/2025
Nabire, (20/11)_Peringatan Hari Otonomi Khusus ke-24 Provinsi Papua Tengah berlangsung meriah di halaman Kantor Gubernur Papua Tengah dengan mengusung tema “Dari Kita, Oleh Kita, Untuk Kita.” Kegiatan ini diikuti oleh delapan kabupaten se-Papua Tengah, termasuk Kabupaten Puncak Jaya, dengan agenda Pameran Kinerja Pemerintah dan Lomba Barapen sebagai wujud transparansi pembangunan sekaligus pelestarian budaya lokal.
Ketua Panitia, Ukas S. Sos., M.A.P, menyampaikan apresiasi kepada seluruh undangan yang hadir, mulai dari pimpinan DPRD Papua Tengah, para bupati, pimpinan OPD, lembaga vertikal, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, peserta pameran, hingga masyarakat.
“Pameran kinerja dan lomba barapen adalah momentum penting untuk meneguhkan komitmen pemerintah terhadap tata kelola yang efektif, transparan, dan berpihak kepada masyarakat asli Papua,” ujar Ukas.
Pameran menampilkan program unggulan dari OPD baik dari provinsi maupun kabupaten, layanan informasi publik, konsultasi kebijakan, serta edukasi pembangunan. Lomba barapen berlangsung meriah dengan penilaian pada aspek kekompakan, teknik, rasa, kreativitas penyajian, dan nilai budaya. Seluruh kegiatan berjalan aman, tertib, dan mendapat partisipasi masyarakat yang sangat tinggi.
Sambutan Gubernur Papua Tengah
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menegaskan bahwa sebagai provinsi baru, Papua Tengah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan manfaat otonomi khusus dirasakan hingga ke kampung, keluarga, dan masyarakat paling bawah.
“Anak-anak Papua harus mendapatkan pendidikan yang layak, masyarakat harus sehat dan berdaya, serta pembangunan harus nyata dan langsung dirasakan rakyat,” tegas Gubernur.
Beliau juga menekankan bahwa barapen adalah simbol persatuan, warisan budaya luhur Papua, sekaligus ruang kebersamaan yang memperkuat identitas adat.
Stand Kabupaten Puncak Jaya mendapat perhatian khusus dari pengunjung. Dimana Petani kopi Puncak Jaya didorong untuk terus berkarya demi memajukan daerah. Stand dinilai menarik dan kreatif dengan ciri khas budaya, terutama hadirnya Honai sebagai ikon utama. Produk lokal, inovasi, serta edukasi yang ditampilkan mendapat apresiasi positif dari masyarakat.
Seorang pengunjung menyampaikan kesannya bahwa stand puncak Jaya unik.
“Stand Puncak Jaya sangat unik, terutama dengan adanya Honai. Produk lokal yang ditampilkan memberi inspirasi dan menunjukkan potensi besar daerah,” ungkap salah satu pengunjung.
Ketua Panitia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Papua Tengah, seluruh OPD, pemerintah kabupaten, peserta, dan masyarakat yang telah menyukseskan kegiatan ini.
“Semoga semangat kebersamaan ini menjadi dorongan untuk bekerja lebih baik, lebih cepat, dan lebih berpihak kepada masyarakat,” tutup Ukas.