NOMOR PERS RELEASE : 164/PR/DISKOMINFO/X/2025

Mulia, (Kamis,30/10)_Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Puncak Jaya menyelenggarakan kegiatan pengendalian dan pendistribusian alat serta obat kontrasepsi, sekaligus pelaksanaan pelayanan Keluarga Berencana (KB) bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
‎
‎Kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta yang berasal dari dua distrik, yaitu Distrik Pagaleme dan Distrik Muara. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana, Periben Enumbi, S.T., yang mewakili kepala DP3AKB.
‎
‎Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, khususnya para ibu dari kedua distrik, atas partisipasi aktif mereka dalam mendukung program KB.
‎
‎“Atas nama Kepala Dinas DP3AKB Kabupaten Puncak Jaya, saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya program Keluarga Berencana dalam mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas,” ujar Periben Enumbi, S.T.
‎
‎Beliau juga menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap masa pakai masing-masing alat kontrasepsi.
‎
‎“Sebagai contoh, implan memiliki masa pakai selama tiga tahun dan tidak boleh digunakan melebihi batas waktu tersebut. Demikian pula dengan KB suntik, yang dilakukan setiap tiga bulan sekali,” tambahnya.
‎
‎Kegiatan ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami berbagai metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing pasangan suami istri.
‎
‎Sesi penyuluhan dilanjutkan oleh narasumber, dr. Krisna Adijaya, Sp.OG, Dokter Spesialis Kandungan dari RSUD Mulia. Dalam paparannya, beliau menjelaskan berbagai jenis kontrasepsi, mulai dari metode jangka panjang seperti MOW (Metode Operasi Wanita) dan MOP (Metode Operasi Pria), hingga metode IUD (Intra Uterine Device) pasca persalinan.
‎
‎“Kontrasepsi merupakan bagian penting dalam perencanaan keluarga. Tujuannya bukan semata menunda kehamilan, tetapi juga memastikan kesehatan ibu, anak, serta keberlangsungan kesejahteraan keluarga,” ungkap dr. Krisna.
‎
‎Selain memberikan pemahaman medis, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat peran keluarga dalam pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Puncak Jaya.
‎
‎Acara berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme, ditutup dengan harapan agar seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan keluarga masing-masing.
‎
‎“Kami berharap para ibu dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan mempraktikkan informasi yang disampaikan oleh narasumber, agar manfaatnya dapat dirasakan langsung dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Kepala Bidang KB DP3AKB Kabupaten Puncak Jaya.
‎
‎Kegiatan pengendalian dan pelayanan KB ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya dalam mendukung program nasional pengendalian penduduk serta peningkatan kesejahteraan keluarga, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.