Follow us:

Berita

Bappeda Puncak Jaya Gelar Rapat Evaluasi Stunting: Menuju Generasi Sehat dan Cerdas

Home / Berita / Bappeda Puncak Jaya Gelar Rapa...
Bappeda Puncak Jaya Gelar Rapat Evaluasi Stunting: Menuju Generasi Sehat dan Cerdas

Bappeda Puncak Jaya Gelar Rapat Evaluasi Stunting: Menuju Generasi Sehat dan Cerdas

Diposting pada 14 Oktober 2025

Nomor Pers Release : 149/PR/DISKOMINFO/X/2025

 

Mulia, (Selasa, 14/10 )_Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Puncak Jaya menggelar rapat koordinasi monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan percepatan penurunan stunting serta penyusunan rencana kegiatan perbaikan tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bappeda dan dibuka oleh Asisten Setda Bidang Administrasi Umum, Risa Siswoyo, S.IP., M.AP, serta disampaikan oleh dinas terkait.

Dalam Berbagai Asisten Setda Bidang Umum Administrasi, Risa Siswoyo, S.IP., M.AP., menyampaikan pesan penting tentang urgensi penanganan stunting di Kabupaten Puncak Jaya.

“ Stunting bukan sekadar persoalan tinggi badan anak. Ini adalah ancaman nyata terhadap kualitas sumber daya manusia, kecerdasan, dan produktivitas bangsa. Masa depan generasi kita bergantung pada keberhasilan kita hari ini.”

Beliau menekankan bahwa pemerintah pusat hingga daerah terus mendorong program konvergensi sebagai strategi utama dalam menurunkan angka stunting. Di Puncak Jaya, berbagai intervensi telah dilakukan, mulai dari pelayanan kesehatan ibu dan anak, imunisasi, penyediaan air bersih, peningkatan ketahanan pangan, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga.

Namun , tantangan di lapangan masih besar. Wilayah yang sulit dijangkau, data yang belum optimal, dan koordinasi sektor yang belum maksimal menjadi kendala yang harus diatasi bersama.

Saya mengajak kita semua untuk membuka diri terhadap praktik-praktik dengan baik, memperkuat sinergi, dan menyusun langkah-langkah konkret. Kita harus memastikan bahwa anak-anak Puncak Jaya tumbuh sehat, cerdas, dan menjadi generasi unggul di masa depan.”

Risa juga mengapresiasi semangat dan komitmen Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang terus aktif mengikuti kegiatan edukasi dan aksi konvergensi. Menurutnya, pendidikan tidak hanya penting bagi masyarakat, tetapi juga bagi tim pelaksana agar mampu menjalankan program dengan pemahaman yang utuh dan menyeluruh.

Tenaga ahli konvergensi Sam Patiro Larobu, SH yang turut hadir menyampaikan bahwa target utama penanganan stunting periode 2025–2029 adalah perbaikan data. Baseline data tahun 2024 menjadi titik awal bagi kegiatan pengelolaan dan anggaran tahun-tahun berikutnya. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda dan DP3AKB saat ini bertujuan menyusun data dasar tersebut.

“ Dengan data dasar yang akurat, kita mengetahui titik awal dan arah pencapaian. Ini adalah langkah awal yang sedang disiapkan oleh Pemkab Puncak Jaya,” ungkap sam

‎ ‎Keunikan Puncak Jaya adalah setiap rapat koordinasi selalu melibatkan pakar untuk memberikan edukasi, tidak hanya kepada masyarakat tetapi kepada Tim Percepatan Penurunan juga kepada Tim Percepatan Penurunan juga (TPPS) itu sendiri. Hari ini menjadi momen penting bagi TPPS untuk mendapatkan edukasi langsung dari para ahli.

Keseriusan TPPS dalam mengikuti kegiatan konvergensi sangat diapresiasi, terlebih dukungan penuh dari pimpinan daerah Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah yang terus mendorong program percepatan penurunan stunting.

Dalam penilaian kinerja dua bulan lalu di Nabire, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya meraih peringkat kedua dari Provinsi Papua Tengah. Penghargaan ini diberikan atas komitmen luar biasa Pemkab dalam mendukung program percepatan penurunan stunting.

“ Peringkat ini bukan kebetulan. Ini adalah hasil dari komitmen nyata Pemkab Puncak Jaya yang terus maju dalam aksi konvergensi, meskipun tantangan di lapangan tidak mudah,” ujar sam.

Kesiapan Pemkab Puncak Jaya dalam melaksanakan konvergensi stunting sangat tinggi. Meski hanya tersisa tiga bulan di tahun ini, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tetap berjalan. Harapan besar digelar pada tahun 2026 sebagai momentum program eksekusi secara lebih luas dan terstruktur.


Bagikan:
Call Center Diskominfo