MULIA-PUNCAK JAYA (Diskominfo) – Untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap virus covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya bersama unsur TNI dan Polri terus gencar melakukan vaksinasi massal. Bahkan kini stok vaksin Sinovac semakin menipis, padahal jumlah warga yang membutuhkan masih banyak.
Bupati Puncak Jaya Dr Yuni Wonda S,Sos, SIP, MM mengatakan, stok vaksin di Kabupaten Puncak Jaya saat ini mulai menipis. Untuk itu pihaknya telah mengajukan tambahan vaksin ke Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Hingga saat ini, program percepatan vaksinasi di Kabupaten Puncak Jaya sudah lebih dari 3.000 dosin vaksin Sinovac. Sasaran vaksinasi meliputi kalangan ASN, TNI, Polri, sektor layanan publik, dan masyarakat luas.
“Partisipasi masyarakat untuk vaksinasi meningkat, hanya saja memang stok yang kurang, di sini kita sudah menghabiskan kurang lebih 3 ribu dosis,” kata Bupati usai mengikuti senam jantung sehat di halaman kantor bupati, Jumat (13/8/2021).

Bupati Yuni berharap, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dapat segera memenuhi permintaan tambahan vaksin. “Kami berharap kalau bisa stok vaksinnya ditambah. Kalau datang kami yakin satu minggu bisa langsung habis,” tuturnya.

Terkait cakupan vaksinasi, Bupati mengakui, banyak warga masyarakat yang menolak divaksin karena termakan hoaks. Itu sebabnya, kata dia, pemerintah daerah bersama TNI dan Polri tetap komitmen menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk terus mensosialisasikan vaksinasi covid-19.

“Untuk vaksinasi ini kami tidak membedakan antara masyarakat asli dengan pendatang, karena ini menyangkut Kesehatan,’’ kata Yuni Wonda. Ditambahkannya, jumlah penduduk asli Papua dan pendatang prosentasenya 50:50. “Kenyataannya, saat ini masyarakat malah antri mendaftar divaksin.
“Untuk vaksin ini kita belum ke sekolah-sekolah, baru sebatas ASN, petugas medis, dan instansi pemerintahan. Itupun masih kurang,” kata Bupati.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Covid Puncak Jaya Dr.Muhammad Nasir Ruki, S.Si, M.Kes, Apt.Sp.GK mengatakan, vaksinasi massal tetap berjalan, bahkan dijadwalkan pada Senin (16/8/2021) akan kembali digelar vaksinasi massal.

Ruki menjelaskan, vaksinasi tahap pertama pada 10 Agustus 2021 menjangkau sebanyak 2.667 orang. Sedangkan pada vaksinasi tahap kedua 1.662 orang. “Untuk laporan data covid-19 per 11 Agustus terkonfirmasi positif sebanyak 185 orang dengan rincian sebanyak 44 dirawat, lalu yang sembuh sebanyak 127 dan meninggal dunia sebanyak tiga orang,” tutur Ruki lagi. (*)