Mulia, (PUNCAKJAYAKAB.GO.ID) -Apel pagi ASN, CPNS, Instansi Vertikal, Tenaga Honorer dan Ormas di halaman Kantor Bupati Puncak Jaya, Senin (01/08/2022)
Bertindak sebagai Pembina apel pagi Bupati Puncak Jaya Dr.Yuni Wonda,S,Sos. S,IP. MM. didampingi Sekertaris Daerah Tumiran,S,Sos. M.AP Asisten II Esau Karoba,S.PAK.M.Si. Asisten III Ordianto Baruri, S.Pt.
Dalam apel pagi Bupati Dr.Yuni Wonda, S,Sos. S,IP. MM. menyampaikan beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian.
“Pertama Dr. Yuni menyampaikan terimah kasih banyak pada Plh sekda karena dimana saya dan sekda melakukan tugas luar dalam beberapa hari lalu, plh sekda bisa menjalankan pemerintahan bahkan pelayanan pada masyarakat dengan baik.
Yuni Wonda tak lupa juga menyampaikan terimah kasih pada Asisten III, Ordianto Baruri dimana beliau melakukan acara penutupan latsar dengan baik yang diikuti oleh CPNS golongan dua dan tiga.
Menurut Dr. Yuni Wonda berdasarkan hasil monev, menyimpulkan bahwa peserta latsar formasi 2018 merupakan peserta latsar terburuk walaupun awalnya catatan saya sangat bagus.
Hal ini dikarenakan dalam latsar tahun ini, banyak CPNS yang tidak pernah ikut latsar namanya dicoret, tidak ada toleransi sama sekali, sedangkan yang telah mengikuti Latsar walaupun tidak tuntas karena alasan kesehatan dan urusan keluarga, masih ada dispensasi, tegasnya.
Bupati bahkan kecewa karena formasi CPNS 2018 pengurus SK CPNS yang sangat cepat hanya sekitar 5 bulan, bahkan CPNS Formasi 2018 Kabupaten Puncak Jaya merupakan CPNS yang paling pertama mengikuti Latsar (Prajabatan) tapi disayangkan ada sekitar 15% CPNS Formasi 2018 tak mengikuti latsar yang merupakan catatan merah sekali, dimana saya juga tidak habis pikir perjuangan keras untuk mengangkat pegawai dengan jumlah terbanyak kedua setelah Provinsi Papua serta pelaksanaan Latsar pertama di Provinsi Papua kurang dihiraukan.
Bupati menyampaikan terimakasih banyak kepada panitia latsar dengan kerja kerasnya sehingga pelaksanaan Latsar ini bisa berjalan lancar, aman dan baik.
Dalam arahan apel pagi kali ini, Yuni Wonda menghimbau kepada pimpinan OPD dan seluruh staf membersihkan halaman kantor dan rumah, mengibarkan bendera, memasang umbul-umbul dalam memeriahkan HUT KE-77 Kemerdekaan RI.
Bupati Dr. Yuni Wonda menyampaikan bahwa terhitung mulai tahun 2023 tidak ada lagi yang namanya tenaga honorer dan bagi honorer yang ada selama ini dijadikan sebagai tenaga P3K. Penghapusan tenaga kerja honorer di instansi pemerintah akan berlaku mulai tanggal 28 November 2023. Keputusan tersebut tertuang dalam surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) No.B/185/M.SM.02.03/2022 tanggal 31 Mei 2022.
Dr.Yuni menghimbau Kepada seluruh kepala OPD agar melakukan koordinasi dengan BKPPD dan menyampaikan kepada tenaga honorer pada Intansi untuk segera mempersiapkan berkas untuk diajukan sebagai tenaga P3K.
Diakhir arahannya, Yuni Wonda mengingatkan khususnya bagi ASN yang telah mendaftar untuk mutasi sebagai pegawai Provinsi Papua Tengah agar segera melengkapi berkasnya dan berharap yang akan ditempatkan di Nabire ada warna dari keterwakilan semua anak bangsa yang ada di Puncak Jaya. Yuni mengingatkan bahwa kewajiban Pemda Puncak Jaya hanya menyiapkan Aparaturnya sedangkan penempatan pada jabatan struktural sepenuhnya menjadi kewenangan penjabat Gubernur. penulis (kominfo/PJ/imanus/natalia)