Mulia (PUNCAKJAYAKAB.GO.ID) – Dinas Komunikasi dan Inforamatika Kabupaten Puncak Jaya menyelenggarakan rapat terbatas dengan PT. IBS (Inti Bangun Sejahtera) terkait dengan kejadian penyerangan 8 orang tenaga kerja atau Tower Palaparing Timur Telematika hingga meninggal oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Distrik Beoga Kabupaten Puncak Ilaga Provinsi Papua, Jumat (04/03/22).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Massora, S.Hut, M.Si, menyampaikan tentang pelaksanaan pembangunan BTS di Kabupaten Puncak Jaya berjalan dengan lancar.
“Puji Tuhan saat ini pembangunan BTS berjalan dengan lancar. Namun, dengan adanya insiden penembakan di Distrik Beoga, menjadi satu hal yang perlu di pertimbangkan karena daerah kami secara geografis dengan Kabupaten Puncak berbatasan bisa di kata relatif dekat, oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dapat menimpa karyawan pembangunan BTS 4G-BAKTI yang dilaksanakan di Kabupaten Puncak Jaya untuk segera mengungsi ke Distrik Mulia dan Ilu,” ucap Massora.
Ia menambahkan, rapat terbatas ini menikdaklanjuti perintah Bupati, untuk semua karyawan pembangunan BTS melakukan penarikan ke Distrik Mulia dan Ilu.
“Berdasarkan perintah Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, M.M, untuk segera melakukan penarikan seluruh karyawan yang saat ini berada di distrik-distrik yang sedang melaksanakan pembangunan BTS, mohon ditarik kedalam kota Mulia dan ke Kota Ilu hari ini juga (04/03/22), karena kedua distrik itu di anggap sebagai daerah aman, mangkanya dari itu, pada hari ini, saya kepala Dinas Kominfo mengundang dari profeder dan mitra BTS-ZTE untuk melakukan rapat koordinasi,” tambah Massora.
Ditempat yang sama turut hadir koordinator PT. IBS-ZTE Derry Efrizal, ia sangat berterima kasih kepada Kadis Kominfo Puncak Jaya sudah menindaklanjuti kejadian kemarin.
“Saya sangat berterima kasih kepada Dinas Kominfo Puncak Jaya sudah menindaklanjuti kejadian kemarin sesuai perintah dari Bupati Puncak Jaya, kami dari PT. IBS-ZTE dan mitra semua pekerja kita kurang lebih hampir 100 orang di semua Distrik, untuk saat ini akan kami tarik ke Kota Mulia untuk menghindari kejadian-kejadian yang kita tidak inginkan,” tutur Derry Efrizal.
Derry Efrizal menjelasakan, bahwa kejadian pembunuhan 8 orang itu adalah karyawan PT. PTT dan terpisah dari proyek BTS 4G-Bakti.
“Korban yang kemarin itu mereka pekerja dari PT. PTT terpisah dari proyek BTS 4G – Bakti. Namun dikarenakan wilayah kita berdekatan, ditakutkan berimbas ke rekan-rekan dari proyek BTS 4G – Bakti, maka dari itu, semua pekerja di lapangan kita tarik ke kota Mulia”, tutur Derry Efrizal.
Perlu diketahui pertemuan ini dihadiri oleh Koordinator PT IBS Derry Efrizal, perwakilan BTS-ZTE, Nelson dari PT. Wiyasa Hyang Anugraha Mardika (Wham) dan Faugi Nugroho dari PT. Cakra Giri Energi Indonesia dan Masdar, SE Kepala Seksi Infrastruktur IT Diskominfo. (KominfoPJ/indah/Hari).