Secara fisiografi, wilayah Kabupaten Puncak Jaya terdiri dari dataran, perbukitan dan pegunungan dibagian selatan dan berupa dataran rendah dan rawa di bagian utara yaitu disekitar Distrik Fawi.Sebagian besar merupakan kawasan yang mempunyai kemiringan sangat curam/terjal. Daerah-daerah yang mempunyai kemiringan besar yang memungkinkan terjadinya gerakan tanah dijumpai pada bagian tengah mengarah ke timur. Kemungkinan adanya bencana gerakan tanah sangat tergantung dari berbagai faktor antara lain:
a. Tanah longsor
Mayoritas wilayah di Kabupaten Puncak Jaya merupakan daerah pegunungan dengan lereng terjal. Kemiringan lereng yang cukup terjal ini potensial untuk terjadinya gerakan tanah. Kemiringan lereng yang ada bervariasi mulai dari 10% hingga 90%. Di sisi lain, Kabupaten Puncak Jaya didominasi oleh struktur batuan yang terdiri atas batu gamping dan endapan sedimen lain seperti batu pasir, batu lumpur dan batu lanau. Secara fisik batuan- batuan penyusun ini sudah sangat kompak sehingga stabil bila akan dimanfaatkan sebagai infrastruktur sarana prasarana. Tetapi harus juga dilihat dengan prioritas yang mempunyai kemiringan yang kecil. Untuk kemiringan yang terjal, tetap harus diwaspadai terjadinya tanah longsor terutama jika terjadi hujan deras dan gempa tektonik.
b. Gempa Bumi
Wilayah Kabupaten Puncak Jaya merupakan wilayah termasuk ke dalam kawasan rawan gempa bumi dengan intensitas skala gempa V – VI. Dengan intensitas skala tersebut, sangat cepat memicu terjadinya bencana longsor pada daerah-daerah dengan struktur geologi dan lapisan tanah yang labil ketika terjadi gempa bumi.
c. Banjir
Untuk bencana alam banjir sering terjadi di sekitar Distrik Fawi, banyak terjadi genangan yang diakibatkan oleh meluapnya air sungai di wilayah tersebut, yaitu sungai Roffear dan sungai Van Dalen beserta anak-anak sungainya. Genangan terutama terjadi di sekitar sungai serta beberapa daerah yang berawa, biasanya genangan tersebut akan surut dengan sendirinya, namun seiring dengan adanya rencana pengembangan Distrik Fawi sebagai wilayah pertanian, perlu dipikirkan saluran untuk membuang air genangan serta pembangunan tanggul.