NOMOR PERS RELEASE : 076/DISKOMINFO/XI/2023

Mulia, (Rabu,1/11), Rumah Sakit Umum Daerah Mulia gelar pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien, yang bertempat di Kantor RSUD Mulia.

Turut hadir dalam kegiatan Direktur RSUD Mulia Dr. dr Muh. Nasir Ruki,S.Si.,M.Kes.Apt.Sp.GK. FIFAC, CELM bersama TIM PONEK dr. Rena Tresna Wulandhani, MMRS didampingi DR. dr Fifi Veronica, M.Kes, dr. Normalia, S.Ke.Ns serta Staf RSUD Mulia dan seluruh peserta pelatihan PONEK.

Direktur RSUD Mulia yang akrab disapa dr. Nasir mengatakan bahwa kegiatan ini didukung penuh oleh Pemerintah “Kami mendapatkan support dan dukungan penuh dari Pemerintahan Daerah melalui dana Otsus 2023 untuk melakukan pelatihan ini,” ucapnya.

Peserta ini terdiri dari 25 orang yang terdiri dari dr. spesialis kandungan, dr. spesialis anak, dr. umum, bidan, perawat,nutrisi (gizi) dan peserta ini berasal dari UGD, dimana PONEK ini merupakan tindakan interjensi yang dipusatkan pada UGD.

dr. Nasir mengatakan bahwa PONEK ini merupakan suatu organisasi dari Program Nasional, “Salah Satu Program Nasional adalah PONEK, Stunting, Keluarga Berencana, dan target dari Program Nasional harus 100% terealisasi program kerjanya,” bebernya.

Pelayanan obstetri neonatal esensial/ emergensi komperhensif merupakan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan PONEK di RSUD Mulia “RSUD nantinya akan memberikan pelayanan PONEK 24 jam untuk pelayanan kedaruratan ibu dan janin,” ujarnya.

“Tujuan yang ingin dicapai dari pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien oleh para medis” imbuhnya.

Ia berharap “Tim yang bertugas di UGD dapat melaksanakan tindakan-tindakan untuk menyelamatkan ibu hamil yang akan melangsungkan persalinan maupun bayi yang dilahirkannya,”harapnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa selama ini tingkat insiden/kejadian ibu yang berisiko atau janin yang berisiko cukup tinggi di RSUD Mulia, “Salah satu penyebabnya adalah faktor sosial budaya, banyak ibu hamil yang kekurangan gizi sehingga melahirkan bayi yang prematur stunting dan ibu hamil juga beresiko terkena anemia,” tandasnya.

Pada momentum yang sama sama dr. Rena Tresna Wulandhani, MMRS mewakili dari Tim Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) mengatakan bahwa RSUD Mulia merupakan rumah sakit yang berada di daerah terpencil, kedepannya untuk terus melakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia di Mulia.

“RSUD Mulia masih kekurangan fasilitas dengan sistem pelayanan, dengan adanya pelatihan nantinya RSUD ini bisa menjadi rumah sakit rujukan yang terbaik di Kabupaten Puncak Jaya”ucapnya.

Di tempat yang sama mewakili peserta dr. Imanuel,S.POG mengatakan pelatihan ini sangat berguna terutama “Kami di pedalaman Papua dimana materi yang disampaikan sangat-sangat berguna dan Tim PONEK berkunjung langsung ke RSUD Mulia, “ujarnya.

Bidan Natalia juga menyampaikan “Pelatihan ini dapat meningkatkan skill, kompetensi dalam penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten puncak jaya,” bebernya.

“Kami sangat mengapresiasi adanya pelatihan PONEK ini, dimana dapat membantu para medis di daerah terpencil,” tutupnya.

#kominfopuncakjaya

#radiopuncakjaya

#rsudmulia

#ponek

#kabarpuncakjaya