Covid-19 – Website Puncak Jaya https://puncakjayakab.go.id Website Resmi Kabupaten Puncak Jaya Mon, 11 May 2020 04:51:11 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.1 https://puncakjayakab.go.id/wp-content/uploads/2024/04/cropped-logo-puncakjaya.8eb75cf2-32x32.png Covid-19 – Website Puncak Jaya https://puncakjayakab.go.id 32 32 Meminimalisir Wabah Covid-19, Dinas Kominfo Puncak Jaya Serahkan Bantuan 1000 Makser https://puncakjayakab.go.id/puncak-jaya-serahkan-bantuan-1000-makser/ Mon, 11 May 2020 04:51:11 +0000 https://puncakjayakab.go.id/?p=6489
Massora, S.Hut. M.Si sekalu Kepala Dinas Kominfo Kabupate Puncak Jaya

Kabupaten Puncak Jaya terus aktif meminimalisir potensi penyebaran wabah Covid-19. Selain aktif mengingatkan warga agar lebih proaktif dalam menyikapi kondisi saat ini, juga memberi bantuan 1000 masker untuk dibagikan secara gratis pada warga.

“Hari ini (11/05/2020), Dinas Kominfo Puncak Jaya menyerahkan 1000 maker kepada warga,” ujar Suwignyo S, Sos, MH selaku Kabid KIP mewakili Dinas Kominfo Puncak Jaya.

Menurut Suwignyo, penyerahan bantuan tersebut dilakukan di Puskesmas Mulia. Dimana pada kesempatan tersebut salah satu pengusaha setempat, dari PT. Modern juga ikut berpartisipasi menyumbangkan 2000 makser dan antiseptic handrup sebanyak 96 botol ukuran 500ml.

Kita akan terus memantau sekaligus melakukan tindakan nyata, lanjut Suwignyo. Dimana dalam hal ini juga menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk terus melakukan social distancing.

Suwignyo S, Sos, MH Kabid KIP Dinas Kominfo Puncak Jaya dalam acara penyerah 1000 masker di Puskesma Mulia.

“Hingga wabah Virus Corona dinyatakan telah mampu diatasi pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu ditempat terpisah, Massora, S.Hut. M.Si sekalu Kepala Dinas Kominfo Kabupate Puncak Jaya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Puskesmas Mulia drg. Miftahul Huda, M.Kes sebagai motor penggerakan pengumpulan 1000 masker untuk masyarakat.

Kepala dinas berharap semoga bantuan 1.000 buah masker ini dapat meminimalisir penyebaran Covid 19. Khususnya di Kabupaten Puncak Jaya. Serta terus berupaya memastikan ketersediaan masker gratis bagi warga masyarakat yang membutuhkan.

]]>
Peduli Pandemi, Dharma Wanita Persatuan Sumbang 1000 Masker https://puncakjayakab.go.id/dharma-wanita-persatuan-puncak-jaya/ Tue, 05 May 2020 07:52:22 +0000 https://puncakjayakab.go.id/?p=6479 Mulia- Wabah Covid-19 hingga saat ini, menjadikan atensi khusus semua pihak untuk ikut andil dalam giat sosial pencegahan pandemi. Diantaranya Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Puncak Jaya.

Dharma Wanita Persatuan Sumbang 1000 Masker Puncak Jaya

Sebagai bentuk kepedulian di tengah pandemi covid-19, DWP Puncak Jaya menyumbang 1000 masker kepada masyarakat terdampak covid 19 melalui Puskesmas Mulia, Senin (4/5).

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Puncak Jaya berharap bantuan Masker kain tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

Dalam giat sosial tersebut, Elka Murib selaku Bendahara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Puncak Jaya, menyerahkan langsung kepada drg. Miftakhul Huda, M.Kes selaku Kepala Puskesmas Mulia serta Tim Gerakan 10.000 Masker Untuk Puncak Jaya.

Dalam keterangan persnya, Elka Murib menyampaikan bahwa kegiatan sosial yang dilakukan tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Puncak Jaya ditengah merebaknya pandemi Corona yang tentunya butuh kepedulian bersama.

Peduli Pandemi, Dharma Wanita Persatuan Sumbang 1000 Masker

Drg.Miftakhul Huda, M.Kes mengatakan bahwa “Selain Dharma Wanita Persatuan ada beberapa Instansi lain yang juga ikut serta menyumbangkan masker, total masker yang hampir terkumpul saat ini adalah 5.500 masker” ungkap drg. Huda.

Drg.Huda juga mengatakan bahwa masker tersebut dibagikan ditempat-tempat yang mana terdapat banyak masyarakat seperti pasar “Sampai saat ini masker yang telah di bagikan sebanyak 1.500 masker, pembagian telah di lakukan pada beberapa titik termaksud Pasar dan Pos-pos” tambahnya.

Drg. Huda juga berharap agar makin banyak yang menyumbangkan masker, melihat sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum menggunakan masker.

]]>
Jaga Stok Pangan, 90 Mobil Lajuran Bawa Bama Disemprot Desinfektan https://puncakjayakab.go.id/jaga-stok-pangan-puncak-jaya/ Tue, 05 May 2020 07:48:07 +0000 https://puncakjayakab.go.id/?p=6474 Mulia – Di tengah kabut yang menyelimuti puluhan mobil lajuran yang terparkir di alun-alun Pagaleme Kabupaten Puncak Jaya pagi tadi siap melakukan Penyemprotan Desinfektan guna mengantisipasi terjadinya penularan Covid 19. Penyemprotan Desinfektan di lakukan di Lapangan Alun-alun Pagaleme Kabupaten Puncak Jaya, Rabu (29/4).

Hiruk pikuk aktivitas bongkar muat dan penyemprotan dibantu pihak TNI Polri , Gugus Covid 19 Puja, Dinkes dan personil Satpol PP telah dilakukan sejak malam.

Demi mengantisipasi penularan Covid 19 di Kabupaten Puncak Jaya disisi lain pertimbangan stok pangan yang mulai menipis kendati barang logistik masih dapat ditopang via udara dengan konsekuensi harga yang melambung menjadi alasan penting keputusan rapat beberapa pekan lalu. Bupati Pumcak Jaya melalui Plh. Sekda, Mulyadi, S.Sos, M.AP, MKP memberikan himbauan dan arahan kepada seluruh supir lajuran yang masuk membawa barang angkutan untuk melakukan penyemprotan serta pembongkaran barang sembako berpusat hanya di lapangan alun-alun Pagaleme. Keputusan ini diambil guna membatasi mobilitas manusia yang memungkinkan kontak dengan yang lain.

Mulyadi menyampaikan kepada “Rekan-rekan supir lajuran yang dapat saya sebut sebagai Pahlawan Ketahanan Pangan, atas nama Pemerintah dan masyarakat kami ucapkan terima kasih. Kendati penuh resiko dapat dilalui dengan baik sampai tiba disini. Kita dalam kondisi darurat Covid jika dalam kondisi darurat maka segala kenyamanan harus dikesampingkan demi keamanan anda dan masyarakat Mulia khususnya dan Puncak Jaya pada umumnya. Protokol kesahatan harus tetap saudara ikuti demi keselamatan bersama. masukan dapat disampaikan lewat koordinator agar nanti dapat di sampaikan secara langsung ke Pimpinan Daerah untuk di evaluasi agar nanti pelaksanaannya lebih efektif, saya berharap kita lebih disiplin dan kita harus memastikan apa yg kita lakukan ini tidak berdampak negatif” ungkapnya.

Koordinator supir lajuran, Hasyim mengatakan “Ada beberapa kendala yang menghambat kami di perjalanan seperti palang dan jalan yang jelek bekas longsor membuat salah satu mobil lajuran tergelincir dan terbalik, sehingga kami harus menunggu untuk mengangkut muatan kembali sehingga agak terlambat, masih ada 6 unit dalam perjalanan kemari. Palang juga masih banyak disepanjang jalan jadi mohon pengawalan aparat saat kami kembali ke Wamena” ungkap Hasyim.

Adapun jumlah kendaraan yang terdata tiba di Kabupaten Puncak Jaya sebanyak 90 mobil yang tergabung dengan strada dan truk, serta supir dan kernet yang berjumlah 174 orang. Untuk kios diberi jatah satu unit kendaraan dan sisanya adalah truk pengangkut Beras rutin dan logistik instansi yang sangat dibutuhkan. Kendati demikian masih ada mispersepsi masyarakat yang mengira ini bantuan pemda untuk masyarakat. Ewonggen Kogoya selaku Kadisperindag menyampaikan dalam bahasa lani bahwa ini adalah barang kios agar harga bisa kembali normal karena lewat darat bukan lewat udara. Sehingga dapat terjangkau dan stok bama dapat stabil, apalagi bulan puasa sangat penting untuk menyediakan bama cukup bagi saudara muslim ujarnya.

Untuk pengaturan dalam pembongkaran barang lajuran di lakukan secara instansi serta dilakukan penyemprotan densifektan terlebih dahulu dan termal scanner utk supir dan kernet/helper.

Adapun pihak kios-kios yang hendak menjemput barang harus di lakukan secara berurutan agar tidak terjadinya penumpukan serta menghalangi jalur yang ada.

Dalam kesempatan tersebut Tim Covid 19 Kabupaten Puncak Jaya juga melakukan pengecekan suhu kepada seluruh supir dan kondektur yang tiba di Kabupaten Puncak Jaya serta menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan apabila sedang dalam keadaan tidak sehat.

Diharapkan dengan masuknya logistik dapat memberikan pangan yang cukup beberapa pekan kedepan tutup salah seorang ASN.

]]>
Bupati Yuni: Ketersediaan Pangan di Puncak Jaya Masih Sangat Cukup https://puncakjayakab.go.id/bupati-yuni-ketersediaan-pangan-di-puncak-jaya/ Tue, 05 May 2020 07:42:06 +0000 https://puncakjayakab.go.id/?p=6471 Mulia – Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya dalam kesiapan dan ketangguhan dalam menghadapi Pandemi Covid – 19, Bupati Puncak Jaya bersama DPRD Kabupaten Puncak Jaya, Kapolres Puncak Jaya dan Dandim 1714/PJ melakukan kunjungan kerja sekaligus sosialisasi kepada 7 Distrik di Kabupaten Puncak Jaya. Sabtu (2/5)

Bupati Yuni- Ketersediaan Pangan di Puncak Jaya Masih Sangat Cukup

7 Distrik yang dikunjungi yaitu Distrik Nioga, Distrik Nume, dan Distrik Gubume yang terpusat di halaman Kantor Distrik Nioga sedangkan Distrik Ilu, Distrik Yamoneri, Distrik Taganoombak dan Distrik Waegi yang terpusat di halaman Kantor Distrik Ilu.

Salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Daerah kepada masyarakat Puncak Jaya ditengah situasi Pandemi Covid-19, Pemerintah Daerah tidak hanya melakukan kunjungan kerja tetapi juga membagikan Sembako kepada masyarakat yang terkena dampak dari karantina wilayah atau lockdown.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM, Kapolres Puncak Jaya AKBP. Mikael Suradal, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Agus Sunaryo, Anggota DPRD Puncak Jaya, para Kepala Distrik, para Kepala OPD, Perwira TNI/POLRI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat.

Bupati Puncak Jaya dalam arahannya menyampaikan bahwa “Situasi Pandemi Covid-19 ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Puncak Jaya saja tetapi di Indonesia bahkan diseluruh Dunia sedang melawan atau menghadapi wabah penyakit ini.”

Keputusan yang diambil Bupati Puncak Jaya untuk menutup seluruh akses masuk ke Puncak Jaya mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat bahkan tokoh masyarakat yang hadir sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati atas keputusan yang diambil.

Usai melakukan pembagian Sembako di halaman Kantor Distrik Nioga Bupati Puncak Jaya bersama rombongan bertolak ke Distrik Ilu untuk melakukan kegiatan yang sama.

Dihadapan kumpulan masyarakat yang telah menunggu kedatangan Pemerintah Daerah, Bupati Puncak Jaya mengatakan mulai dari tanggal 23 Maret 2020 sampai hari ini karantina wilayah masih berlaku dan Bupati meminta bantuan dari seluruh masyarakat untuk bekerja sama dengan pihak keamanan dan tenaga medis untuk menjaga agar tidak ada orang yang menyelundup diam – diam masuk ke Puncak Jaya.

“Pelarangan keluar masuknya orang ke Wilayah Puncak Jaya melalui jalur udara (Pesawat) maupun jalur darat (Mobil/Motor) masih tetap berlaku. Namun demi memenuhi kebutuhan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya mengijinkan pengangkutan logistik (barang) baik melalui jalur darat maupun udara tetapi tetap memperhatikan Protokol Kesehatan.” Jelas Bupati.

Kapolres Puncak Jaya bersama Dandim 1714/PJ yang hadir juga turut memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana berperilaku hidup sehat, menjaga jarak dengan selalu memakai masker dan mencuci tangan.

“Terimakasih kepada masyarakat Puncak Jaya atas situasi yang selama ini tetap kondusif, memiliki rasa tanggung jawab dan menjaga daerah. Saya harap untuk sementara waktu masyarakat mau meniadakan segala kegiatan adat yang dapat menimbulkan perkumpulan masyarakat.” Ungkap Kapolres

Sama halnya dengan permintaan masyarakat di Distrik Nioga, Dr. Budi yang ditunjuk sebagai Korlap Tim Gugus Tugas di Distrik Ilu meminta tambahan tenaga medis. Beliau juga mengatakan meminta bantuan dari Tripika atau pihak keamanan untuk bekerja sama. Beliau juga mengusulkan agar pemerintah mau menunjuk masyarakat asli daerah yang mempunyai power untuk menjadi Korlap Distrik Ilu agar lebih efisien dalam mengawasi masyarakat.

Dr. Budi juga menjelaskan bahwa di Distrik Ilu sudah tersedia Rumah Karantina tetapi untuk perlengkapan Alkes yang memadai belum ada.

Bupati Yuni juga menambahkan untuk ketersediaan stok pangan di Kabupaten Puncak Jaya untuk saat ini masih sangat cukup. “Kabupaten Puncak Jaya terdiri dari 27 Distrik, 302 kampung dan jumlah penduduk 218 jiwa dengan demikian kita sudah melakukan karantina wilayah kurang lebih dua bulan, dalam dua bulan ini kami lihat ketersediaan sembako sangat cukup bahkan lebih, buktinya kios – kios masih buka yang menandakan ketersediaan sembako masih cukup dan lebih untuk masyarakat kami.” Tegasnya.

]]>
Serius Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Plh. Sekda Puncak Jaya bagi 1.000 masker https://puncakjayakab.go.id/sekda-puncak-jaya-bagi-1000-masker/ https://puncakjayakab.go.id/sekda-puncak-jaya-bagi-1000-masker/#respond Wed, 29 Apr 2020 03:23:29 +0000 https://puncakjayakab.go.id/?p=6454 Kemarin, 28 April 2020 di Puskesmas Mulai, Kecamatan Mulia Kabupaten Puncak, Jaya Mulyadi, S.Sos. Map. selaku Plh. Sekda Puncak Jaya, menyerahkan masker kepada petugas penanggungjawab distribusi masker. Masker ini diperuntukkan sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran wabah Virus Corona di wilayah tersebut.

Sekda Puncak Jaya bagi 1000 masker

Jaya Mulyadi, pihaknya telah menyumbangkan masker sebanyak 1.000 lembar. Menurut dia, masker tersebut akan dibagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Dan didistribusikan melalui petugas puskesma Mulia.

“Dan, jika ada masyarakat yang membutuhkan, bisa datang langsung di posko puskesmas Mulia,” ungkapnya.

Serius Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Kabupaten Puncak Jaya, belakang ini memang cukup serius dalam mengatisipasi penyebaran Virus Corona di wilayah tersebut. Dimana sejak 23 Mar 2020 Bupati Yuni Wonda memilih untuk menutup seluruh akses masuk di wilayah tersebut.

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda memutuskan melakukan lockdown sebagai antisipasi penyebaran wabah virus corona yang meningkat di Indonesia belakangan ini.

Dalam Surat Edaran 550/124/SET Bupati menegaskan tentang Penutupan Akses Masuk ke Puncak Jaya. Dalam surat tersebut, sejumlah pintu masuk ke wilayah berpenduduk sekitar 200 ribu jiwa itu sudah dimulai pada 20 Maret.

Namun, beberapa penutupan akses dan fasilitas transportasi ada yang baru dimulai per Senin (23/3). “Untuk mengantisipasi masuknya wabah virus corona ke Kabupaten Puncak Jaya, dilakukan penutupan akses masuk,” begitu isi surat edaran Bupati Yuni Wonda yang beredar di kalangan pewarta, di Jakarta, Senin (23/3).

Dijelaskan dalam surat tersebut, ada empat akses masuk ke Puncak Jaya yang ditutup. Pertama akses masuk via udara perintis seperti Lapangan Terbang Fawi, Dagai, Torere, Lumo, Kiyage, dan Makdorna. Pintu masuk di enam landasan perintis itu ditutup sejak 20 Maret sampai 4 April mendatang.

Adapun dua bandar udara di Puncak Jaya,yakni Bandara Mulia dan Inu mulai ditutup hari ini (23/3). Akses masuk dari darat, pun mulai ditutup Senin (23/3) sampai 4 April mendatang. Akses masuk via air, Kabupaten Puncak Jaya menutup akses sungai ke Fawi, Torere, dan Dagai.

]]>
https://puncakjayakab.go.id/sekda-puncak-jaya-bagi-1000-masker/feed/ 0
Antisipasi Covid-19, Bupati Punca Jaya Bagi Sembako Sekaligus Sosialisasi ke 4 Distrik https://puncakjayakab.go.id/antisipasi-covid-19-bupati-punca-jaya/ https://puncakjayakab.go.id/antisipasi-covid-19-bupati-punca-jaya/#respond Sun, 12 Apr 2020 13:40:24 +0000 https://puncakjayakab.go.id/?p=6437

Mulia– Demi mencegah penularan virus corona, Bupati Puncak Jaya beserta rombongan Muspida, TNI Polri dan pejabat Eselon II dan III mengadakan kunjungan kerja serta sosialisasi pencegahan virus corona ke distrik-distrik sekaligus memberikan bantuan 2 truk sembako. Sabtu (11/4).

Wabah Covid-19 yang sangat meresahkan tentu memunculkan sosial fobia (Rasa takut dan rasa tidak nyaman) bagi warganya untuk beraktivitas diluar rumah. Sedangkan masih banyak masyarakat yang sangat bergantung kepada mata pencaharian yang mengharuskan kontak dengan person lain. Kondisi demikian menggerakkan Muspida untuk terjun langsung ke lapangan selain memberikan sosialisasi dan pemahaman dan pendampingan.

Terlihat ribuan masyarakat berkumpul di tengah asap yang membumbung guna bakar batu sebagai ungkapan syukur sambut pembabtisan besok di dua tempat berbeda.

Kendati takut, tetapi juga harus menghidari panik dan stress berlebihan dengan tetap waspada. Pesan yang ingin disampaikan agar masyarakat awas melihat orang baru yang berasal dari luar serta menahan diri untuk tidak berdekatan dan melakukan kontak demi mencegah penularan covid 19.

Sementara itu Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, S.Sos,S.IP, MM dalam arahannya menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang ikut ambil bagian dalam penanganan covid-19 di Puncak Jaya “Keputusan Karantina Wilayah yang kita ambil merupakan kabupaten yang pertama di papua dan Indonesia dan itu sudah tepat, terbukti beberapa daerah terpaksa melakukan itu. Adapun 2 minggu kedepan kita telah mengambil langkah karantina terbatas. Tidak boleh ada penumpang yang keluar dan masuk berasal dari wilayah lain dan mulai hari ini untuk penerbangan kita buka hanya untuk kebutuhan barang serta logistik. Pemerintah sebagai Wakil Allah di Muka Bumi jadi harus percaya” ungkap Bupati Yuni.

Hal tersebut senada dengan aspirasi masyarakat yang merasa puas dengan keputusan yang diambil pemerintah yang disampaikan dengan bahasa ibu (lani). Bahkan ada seorang mama dani yang menangis haru ungkapkan terima kasih yang tulus pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat. “Kami masyarakat tidak tahu apa itu penyakit ini, tapi Bapa dorang lindungi kami tutup daerah demi kebaikan kami semua” harunya. Di Distrik Gurage Pemerintah ikut membagikan sembako dan masker melalui Klasis Gurage.

Ditengah masyarakat Distrik Gurage Bupati juga menambahkan bahwa dengan adanya pandemik corona ini masyarakat diharapkan untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke luar daerah. “Masyarakat tidak diperbolehkan melakukan perjalanan keluar daerah, tetap tinggal di rumah dengan melakukan aktifitas dengan berkebun. Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan makanan pokok yang ada di kebun. Kondisi Status kita masih hijau mari jaga bersma. Karena bantuan yang di berikan saat ini tidak berupa beras, melihat masalah yang terjadi beras merupakan kebutuhan yang sangat sulit untuk kita peroleh” imbuh Bupati.

Ditempat yang sama, Dandim 1714/PJ Letkol. Inf. Agus Sunaryo dalam arahannya kepada tokoh agama dan masyarakat mengatakan bahwa dengan adanya Virus Corona yang ada diharapkan masyarakat dapat melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan selalu mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Selaku pimpinan TNI jajarannya siap antisipasi jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan terkait wabah covid di Pos – pos TNI yang tersebar di Puncak Jaya.

Hal senada disampaikan Kapolres Puncak Jaya AKBP. Drs. Mikael Suradal, MM mengatakan pihaknya berharap apa yang telah pemerintah lakukan terkait pencegahan virus corona dapat dipahami dan dilaksanakan oleh Masyarakat di Puncak Jaya tidak perlu takut karena wabah ini pasti berlalu dan sementara. Sebagai umat Kristiani dirinya berharap agar umat GIDI ikut mendoakan Daerah dan Indonesia agar cepat dipulihkan.

Salah seorang warga bahkan secara spontan menekankan bahwa langkah penutupan bandara dan jalur udara yang telah ambil membuat masyarakat dari distrik berterima kasih kepada pemerintah daerah. Masyarakat berharap Pesawat serta mobil lajuran tidak diperbolehkan masuk selama 8 bulan kedepan.

Ketua DPRD, Zakaria Telenggen juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar sampai masa karantina wilayah berakhir. Disinggung masalah pembabtisan massal jemaat GIDI, pemerintah akan ikut mengawal proses itu dan menyampaikan agar protap physical dan social distancing tetap dijaga. Jika ada gejala dari masyarakat dapat menghubungi pos terdekat.

Di lokasi berbeda, dihadapan ratusan warga Distrik Tingginambut Bupati bersama Muspida yang hadir memberikan bantuan sembako dan masker kepada masyarakat di distrik tingginambut, kalome, dan wanwi. Bantuan di berikan secara simbolis kepada masyarakat. “Ini bukan masker bikin dari luar, tetapi diproduksi sendiri oleh penjahit lokal Mulia, sudah 3.000 pcs kita distribusi dan masih terus diproduksi, nanti kita bagi ke distrik dan kampung” terang Bupati disambut tepukan meriah ratusan masyarakat distrik Tingginambut.

Nampak jelas bahwa, kondisi masyarakat Puncak Jaya yang sangat kental dengan adat istiadat dan kearifan lokal serta kekerabatan ini mustahil untuk membuat mereka untuk duduk menjaga jarak satu dengan yang lain.

Disampaikan oleh Wakil Ketua Klasis GIDI Mulia yang hadir, Pdt. Telius Wonda bahwa kendati imbauan pemerintah untuk melakukan PSBB pihak gereja tetap melakukan pembaptisan sesuai prosedur yang digariskan. Hal ini dikarenakan telah diagendakan jauh hari bahkan tertunda terus dan menurutnya seluruh masyarakat atau peserta baptis dipastikan tidak ada yang baru datang dari luar. Direncanakan ibadah tersebut dihelat di Distrik Tingginambut, Distrik Wanwi, dan Distrik Kalome tanggal 12 april 2020 besok. Sebanyak 442 orang akan dibabtis dalam kegiatan itu di tingginambut Total sekitar 1.000 lebih jemaat akan dibabtis esok hari.

Dalam kesempatan tersebut Bupati berpesan “Masyarakat yang telah di baptis agar tidak kembali kepada masa lalu tetapi berpegang kepada firman Tuhan untuk melayani keluarga dan masyarakat” tutup Bupati Yuni.

Dikesempatan berbeda disinggung perihal, ketersediaan bama bagi masyarakat 27 distrik, Bupati menyampaikan stok saat ini masih kuat untuk menopang hidup masyarakat melalui jalur logistik udara yang masuk. Sedangkan angkutan manusia dan hewan tidak diperbolehkan.

]]>
https://puncakjayakab.go.id/antisipasi-covid-19-bupati-punca-jaya/feed/ 0
PENANGANAN, PENCEGAHAN COVID-19, BUPATI : KAMI ADA UNTUK MASYARAKAT https://puncakjayakab.go.id/penanganan-pencegahan-covid-19-bupati-kami-ada-untuk-masyarakat/ https://puncakjayakab.go.id/penanganan-pencegahan-covid-19-bupati-kami-ada-untuk-masyarakat/#respond Mon, 30 Mar 2020 07:25:34 +0000 http://puncakjayakab.go.id/?p=6293

Mulia – Maraknya Penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Daerah bersama Muspida Kabupaten Puncak Jaya dan lintas sektoral tidak tinggal diam dalam menghadapi wabah tersebut. Setelah Pemda bersama Muspida memutuskan untuk Melockdown Akses masuk transportasi udara maupun darat di Puncak Jaya dan membuat Gugus Penanganan Pencegahan Covid-19 Puncak Jaya, untuk itu langkah-langkah yang diambil oleh Gugus yang baru dibentuk adalah dimulainya penyemprotan desinfektan di beberapa tempat umum di Puncak Jaya.

Dengan dimulainya pencegahan tersebut Bupati Puncak Jaya bersama Muspida Puncak Jaya langsung meresmikan dimulainya Penyemprotan desinfektan, Pembagian Masker kepada Masyarakat, Sosialisasi Prosedur Cuci tangan yang baik serta Peninjauan Ruang Isolasi di Rumah Sakit Mulia bagi siapapun yang dinyatakan positif terkena Virus Corona, Sabtu (21/03).

Bupati Puncak Jaya dalam wawancaranya mengatakan bahwa akan selalu hadir untuk masyarakat di Puncak Jaya serta melakukan langkah-langkah strategis pencegahan Virus Corona sehingga tidak tersebar ke seluruh wilayah Puncak Jaya “Kami sudah melakukan rapat lintas sektoral kemarin, hasilnya adalah hari ini kami melakukan penyemprotan dari bandara sampai dengan pasar sentral mulia”. Ungkapnya.

Adapun Penjelasan Keputusan yang diambil oleh Bupati Puncak Jaya tentang Lockdown di Puncak Jaya dikarenakan untuk kepentingan Masyarakat Umum khususnya di Puncak Jaya “Keputusan itu menurut kami sudah tepat untuk disini, karena di wilayah ini kita tidak bisa samakan dengan kota besar lainnya karena di kota-kota besar disana mempunyai fasilitas yang lengkap, sarana dan prasarana tersedia, seluruh tenaga medis tersedia dan ketika orang sudah mengalami gejala-gejala/suspect corona bisa terdeteksi sedini mungkin dan pengantisipasiannya tepat” lanjut Bupati.

“Karena Pola hidup Masyarakat Pedalaman dan Kota pasti berbeda, di Kota mereka melaksanakan aktivitas secara individu dan fasilitas semua tersedia tapi disini pola hidup masyarakat adalah bergotong royong, sering berkumpul, kekeluargaan apalagi ada masyarakat yang keluarganya sakit mereka sering berkumpul, inilah yang sangat membahayakan karena penyebaran virus ini sangat cepat sekali menyebar. Maka itu kami memutuskan untuk Melockdown akses transportasi demi untuk kepentingan Masyarakat Puncak Jaya, kami ada karena Masyarakat” tegas Bupati.

Bupati juga menghimbau kepada Mama – Mama Papua dan Masyarakat Puncak Jaya untuk sebelum melakukan aktivitas terlebih dahulu cuci tangan pakai sabun, hindari tempat keramain dan jaga jarak/social distancing “Selain kita melakukan sosialisasi dan pecegahan-pencegahan, jika ada yang Masyarakat atau keluarga yang mengalami gejala suspect corona agar segera melaporkan kepada pihak Paramedis untuk segera ditangani. Dan mulai hari senin seluruh aktivitas yang ada mulai sekolah, perkantoran dan lain-lain akan ditutup dan melakukan aktivitas dirumah, bukan berarti berhenti kerja tetapi jika ada beberapa pekerjaan yang Urgent kita lakukan dirumah ”.

Sementara itu Bupati Yuni Wonda mengatakan kesiapan fasilitas Rumah Sakit Mulia dalam pengisolasian dan pencegahan bagi Positif Virus Corona sudah tersedia dan bisa dikatakan siap dalam penanganan tersebut “Ketika ada indikasi Covid-19, fasilitas yang ada, Dokter Spesialis sebanyak 10 orang, Perawat yang disiapkan sebanyak 65 orang sehingga sudah sangat standar sekali dalam penanganan virus. Dalam penanganan covid-19 tersebut fasilitas yang kurang di RSUD Mulia akan kami datangkan, dengan demikian kami di Puncak Jaya bisa dikatakan siap dalam menangani Covid-19” tanggap Bupati.

Bupati Yuni juga bersyukur dengan adanya kebijakan Presiden tentang pembiayaan bagi orang yang terjangkit virus corona akan dibebankan dan dibantu oleh BPJS Kesehatan “Walaupun dengan adanya kebijakan Presiden tersebut kami selaku Pemerintah Daerah akan melakukan beberapa kebijakan yang menyangkut dengan penganggaran, baik menyangkut dengan logistik, fasilitas yang kurang dan segala sesuatunya telah kami siapkan. Dan juga dalam hal obat-obatan kita tahu bahwa ada salah satu obat yang setidaknya dapat mengurangi gejala covid-19 adalah Klorofin, Ibuprofen dan Paracetamol dan ternyata kekuatan obat-obatan kami disini terbilang sangat siap sekali” tutup Bupati.

]]>
https://puncakjayakab.go.id/penanganan-pencegahan-covid-19-bupati-kami-ada-untuk-masyarakat/feed/ 0