Mulia, (PUNCAKJAYAKAB.GO.ID) – Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya melalui Dinas Sosial atas kerjasama Kantor Pos cabang Mulia kembali salurkan Dana Bantuan Sosial Sembako tunai Triwulan II periode April-Juni 2022 yang berlangsung di Aula Kantor Distrik Mulia, Kamis siang(21/04/2022).

Bantuan ini dari kebijakan pemerintah pusat untuk mensubsidi rakyat kurang mampu pasca kenaikan harga dan kelangkaan Minyak Goreng beberapa waktu lalu. Bergulirnya program tersebut secara bertahap mulai dirasakan di pelosok Kabupaten/kota di Papua.

Sejak pagi, sejumlah warga masyarakat telah memenuhi halaman Kantor Distrik Mulia dengan antusias menunggu pencarian dana bansos tersebut dengan pengawalan ketat aparat TNI/Polri.

Kepala PT. Pos Indonesia Cabang Mulia Erick Samderubun menjelaskan bahwa penyaluran hari ini dirangkaikan dengan penyaluran tambahan penebalan untuk BLT minyak goreng.

“Besaran dana yang disalurkan hari ini Rp.49.939.200.000,- dengan rincian untuk bantuan sembako sebesar Rp.600.000/orang serta tambahan penebalan Rp.300.000/orang yang disalurkan lewat Distrik kemudian Distrik ke penerima manfaat” jelas Erick.

Dirinya menambahkan data penerima bantuan langsung dikirim dari Kementerian Sosial RI “Penyaluran bantuan seharusnya dilakukan per kampung, namun dengan segala hal pertimbangan dengan pimpinan daerah baik secara geografis, keamanan dan lain lain, maka kami lakukan penyaluran dengan ikut kearifan lokal” tambahnya.

Ditempat yang sama Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Esau Karoba, S.Pak, M.Si didampingi Koramil Kapt. Inf Harapan bersama Kapolsek Mulia AKP. Lamberthus, SH mengungkapkan bantuan ini langsung dari pemerintah pusat “Hari ini penyaluran langsung diberikan kepada Distrik yang selanjutnya diserahkan kepada 302 kampung” ujar Esau.

Dirinya menambahkan bahwa penyaluran hari ini berjalan lancar tanpa adanya kendala apapun dilapangan. “Semoga bantuan ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari” tambahnya.

Terpantau mekanisme berbeda dari seharusnya. Kali ini distribusi bansos berbeda, yang seharusnya pembagian sesuai daftar dan wajib membawa KK atau KTP. Khusus wilayah pedalaman dilakukan pendekatan kearifan lokal dengan penyerahan simbolis diserahkan kepada Kepala Distrik. Selanjutnya Kepala Distrik yang paham betul siapa masyarakatnya membagi kepada yang berhak menerima.

Kendati demikian, dijumpai selepas penyerahan salah seorang warga, Enus mengaku tidak mengalami masalah kelangkaan minyak goreng di Mulia. Demikian halnya dengan harga. “Harga dari dulu di sini memang sudah begitu (tinggi), minyak goreng juga tidak pernah kosong. tapi pemda bantu masyarakat ini kami senang” tutur Enus. (Forkopimda)
Bantuan ini dari kebijakan pemerintah pusat untuk mensubsidi rakyat kurang mampu pasca kenaikan harga dan kelangkaan Minyak Goreng beberapa waktu lalu. Bergulirnya program tersebut secara bertahap mulai dirasakan di pelosok Kabupaten/kota di Papua.

Kepala PT. Pos Indonesia Cabang Mulia Erick Samderubun menjelaskan bahwa penyaluran hari ini dirangkaikan dengan penyaluran tambahan penebalan untuk BLT minyak goreng.

“Besaran dana yang disalurkan hari ini Rp.49.939.200.000,- dengan rincian untuk bantuan sembako sebesar Rp.600.000/orang serta tambahan penebalan Rp.300.000/orang yang disalurkan lewat Distrik kemudian Distrik ke penerima manfaat” jelas Erick.

Dirinya menambahkan data penerima bantuan ini langsung dikirim dari Kementerian Sosial RI “Penyaluran bantuan seharusnya dilakukan per kampung, namun dengan segala hal pertimbangan dengan pimpinan daerah baik secara geografis, keamanan dan lain lain, maka kami lakukan penyaluran dengan ikut kearifan lokal” tambahnya

Ditempat yang sama Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Esau Karoba, S.Pak, M.Si didampingi Koramil Kapt. Infanteri Harapan bersama Kapolsek Mulia AKP. Lamberthus, SH mengungkapkan bantuan ini langsung dari pemerintah pusat “Hari ini penyaluran langsung diberikan kepada Distrik yang selanjutnya diserahkan kepada 302 kampung” ujar Esau.

Dirinya menambahkan bahwa penyaluran hari ini berjalan lancar tanpa adanya kendala apapun di Lapangan. “Semoga bantuan ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari” tambahnya.

Kali ini distribusi bansos berbeda, yang seharusnya pembagian sesuai daftar dan wajib membawa KK atau KTP, tapi khusus wilayah pedalaman dilakukan pendekatan kearifan lokal dengan penyerahan simbolis diserahkan kepada Kepala Distrik, yang selanjutnya Kepala Distrik yang paham betul siapa masyarakatnya yang berhak menerima.

Selepas penyerahan bantuan tersebut, salah seorang warga, Enus mengaku tidak mengalami masalah kelangkaan minyak goreng di Mulia. Demikian halnya dengan harga. “Harga dari dulu di sini memang sudah begitu (tinggi), minyak goreng juga tidak pernah kosong. tapi pemda bantu masyarakat ini kami sangat senang” tutur Enus. (Forkopimda)