NOMOR PERS RELEASE : 080/PR/DISKOMINFO/VII/2024

Makassar_(Sabtu,13/7) Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya kembali melakukan evaluasi terhadap pembangunan generasi mudanya agar benar-benar menjalankan pendidikan dengan baik di kota studi. Tim yang ditunjuk Pj. Bupati Puncak Jaya Dr. Tumiran langsung melakukan monitoring kepada mahasiswa mengenai perkembangan mahasiswa sekaligus melakukan pendataan aset(Asrama/fasilitas lainnya). Bertempat di Asrama Puja Kunume Jl. Rapocinni Raya Lorong 9 No.7A, Kota Makassar.

Hadir Massora, S.Hut.,M.Si selaku Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik yang didampingi Kasubag Kesejahteraan Sosial Setda Kabupaten Puncak Jaya Agustinus Naisaban, S.IP serta Staf Bagian Kesra Lupa Kogoya dan Kemison Gire disambut seluruh mahasiswa Puncak Jaya di kota studi Makassar. Adapun pertemuan diawali dengan salam-salaman (kumbi) dan saling menanyakan kabar.

Tim monitoring kemudian di dampingi oleh pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Puncak Jaya Kota studi Makassar (HPM-PJ) meninjau kondisi dan fasilitas asrama. Berdasarkan laporan dan kondisi asrama yg di lihat langsung oleh Tim Monitoring, kondisi asrama sudah kurang layak untuk dihuni dan perlu untuk segera dibangun asrama baru sebagaimana permintaan dari para mahasiswa.

Massora selaku Ketua Tim monitoring kemudian menyampaikan tujuan dan maksud kedatangan/kegiatan monitoring yakni untuk mendata aset Pemda. “Kami datang kesini untuk mendata aset Pemerintahan serta mendata mahasiswa yang sudah melewati masa studi sesuai dengan surat keputusan bupati Nomor 100.3.3.2/49/KPTS/2024 tentang Pembentukan Tim Monitoring Mahasiswa Kabupaten Puncak Jaya di Setiap Kota Studi Se-Indonesia,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Mahasiswa Puncak Jaya studi Makassar mengaku senang dengan perhatian pemda terutama saat disampaikan bahwa tahun ini asrama akan dibangun. Kabar tersebut disambut tepuk tangan yang meriah oleh seluruh mahasiswa yang hadir.

Dalam kegiatan diskusi ada beberapa usulan/saran bahkan keluhan yang disampaikan oleh beberapa mahasiswa diantaranya Peri Wonda menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan kedatangan Tim Monitoring. “Terima kasih kepada Pemda Puncak Jaya yang selama ini memperhatikan para mahasiswa khususnya di kota studi Makassar. Kami meminta agar sebisa mungkin Pemda dapat menambah daya/watt listrik di asrama yang ada mengingat kebutuhan listrik yg meningkat,” ujarnya.

Ditempat yang sama Elison Kogoya, mengusulkan agar para mahasiswa difasilitasi untuk mengurus BPJS kesehatan. Sebab mahasiswa harus mengeluarkan uang pribadi selama ini jika ingin berobat/periksa kesehatan sebutnya.

Senada dengan itu Indri Wenda menyampaikan agar sebisa mungkin Pemda dapat menaikkan atau menambah besaran beasiswa sebab uang SPP semakin naik dari tahun ketahun.

Hal senada juga dikemukakan Natias Kogoya. Ia mengeluhkan kenapa banyak nama yg terdaftar di SK Bupati sebagai penerima beasiswa, namun kenyataannya dana beasiswa tidak pernah masuk ke rekening yang bersangkutan.

Ia menambahkan juga bahwa kalau bisa pengumpulan berkas/persyaratan untuk mendapat beasiswa harus melalui pengurus. “Mahasiswa harus mengumpulkan persyaratan langsung kepada pengurus. sehingga pengurus dapat mengetahui apakah mahasiswa/i tersebut benar-benar kuliah di Makassar atau tidak. Karena kebanyak nama yang masuk sebagai penerima beasiswa tapi kami tidak kenal orangnya yang mana atau jangan sampai karena hubungan keluarga sehingga Dinas langsung masukkan nama tanpa melalui pengurus,” tambahnya.

Salah satu mahasiswa juga Eniton Wenda, mengusulkan agar Pemerintah daerah juga memberikan bantuan kepada mahasiswa semester akhir.

Dari semua usulan tersebut, kemudian ditanggapi oleh Ketua Tim monitoring, beliau menjelaskan bahwa hal itu bukan merupakan wewenangnya untuk menjawab atau menjelaskan, namun yg pasti pihaknya akan melanjutkan setiap usulan dan permintaan kepada pimpinan, dan Dinas terkait. “Kami minta agar mahasiswa tetap fokus dan semangat melaksanakan perkuliahan, tetap mendukung setiap program Pemda Puncak Jaya selama perkuliahan agar menjaga nama baik pribadi, keluarga dan nama baik Pemda Puncak Jaya.” harapnya.

Disela kegiatan, dilanjutkan dengan penyerahan dana transportasi dan dana makan minum kepada mahasiswa yang diserahkan langsung oleh ketua Tim kepada ketua HPM-PJ Yumi Wonda. Tim monitoring juga memberikan 1 buah printer kepada mahasiswa agar dapat menggunakannya dalam menunjang proses perkuliahan.(Indah)

#monitoring

#mahasiswa(i)

#radiofm

#diskominfo

#puncakjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *