Penggunaan lahan di Kabupaten Puncak Jaya didominasi oleh kegiatan tak terbangun yaitu berupa kawasan yang belum termanfaatkan secara ekonomi seperti semak belukar dan padang rumput. Secara singkat gambaran tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tata Guna Tanah di Kabupaten Puncak Jaya
No | Jenis | Luas (Ha) | ||||
2001 | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 | ||
1. | Hutan | 8,719.2 | 8,719.2 | 8,719.2 | 8,719.2 | 8,719.2 |
2. | Persawahan | 76,6 | 76,6 | 76,6 | 76,6 | 76,6 |
3. | Lahan Kering | 112 | 112 | 112 | 112 | 112 |
4. | Kolam air tawar | 2,615.8 | 2,615.8 | 2,615.8 | 2,615.8 | 2,615.8 |
5. | Lainnya | 2539.5 | 2539.5 | 2539.5 | 2539.5 | 2539.5 |
Sumber : Profil Daerah Kabupaten Puncak Jaya Tahun 2006
Dari tabel di atas terlihat bahwa kawasan hutan merupakan pemanfaatan lahan yang paling dominan yang merata di seluruh wilayah terutama berupa hutan lahan kering primer. Pola tata guna lahan terdiri dari wilayah hutan, lahan persawahan, lahan kering, lahan industri, lahan pertambangan, kolam air tawar, tambak ikan, permukiman, padang rumput alam, tanah tandus dan tanah, dengan sebaran perumahan sebesar 1.162 km2, wilayah hutan 8.719 km2, lahan kering 581 km2, Sawah sebesar 76 km2, Penggunaan lainnya yang meliputi kolam air tawar sebesar 2.615 km2, pertambangan sebesar 145 km2, tanah terlantar 287 km2, dan industri sebesar 72 km2.