Pers Release : 003/PR/KOMINFO/2022

Mulia, (puncakjayakab.go.id) – Bukan Dr. Yuni Wonda kalau tidak melakukan gebrakan pembangunan demi keamanan yang makin kondusif. Pola pendekatan dengan membangun sektor spiritual yang masif terbukti berhasil menciptakan rasa aman dan damai ditengah masyarakat.

Tidak sedikit gereja dan fasilitas keagamaan GIDI yang dibangunnya hanya dalam waktu lima tahun. Tidak hanya itu Bupati juga ikut berperan dalam membangun organisasi Klasis. Ditangannya terdapat 3 Klasis baru yang lahir sebagai wujud peningkatan pelayanan jemaat.

Hal itu nampak saat Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM beserta rombongan Forkopimda melakukan kunjungan kerja ke Distrik Gurage dalam rangka meresmikan Aula Klasis Gurage, yang bertempat di Distrik Gurage, Selasa (29/11/2022).

Rangkaian peresmian ini dihelat, selepas Bupati dan Forkopimda meletakkan baru pertama pembangunan Gereja Sanoba di Distrik yang sama.

Turut hadir dalam peresmian itu, ketua TP-PPK Ny. Ursula W. Wonda, SKM, M.Kes, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Denny Salurerung, S.Sos, Ketua Persit Puncak Jaya dan Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, SH, S.IK, MH dan Sekretaris Daerah Tumiran, S.Sos, M.AP didampingi oleh Ketua DWP Ny. Maniken, S.Sos, M.AP.

Perlu diketahui bahwa Aula Klasis yang diresmikan pada saat ini, mulai dibangun sejak 9 November 2021. Bupati sendiri yang melakukan peletakan batu pertama yang disaksikan oleh seluruh masyarakat yang hadir pada saat itu. Janji yang diucapkan setahun lalu terbayar lunas sebelum orang nomor satu Puncak Jaya itu mengakhiri jabatannya.

Dalam ibadah syukur, Ketua Wilayah Yamo Pdt. Yason Wonda memimpin ibadah dengan Firman Tuhan diikuti jemaat dan para undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Dr. Yuni Wonda, menyampaikan bahwa peresmian ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat “Pada saat ini kita akan melakukan peresmian Aula Klasis Guragi semuanya itu tidak terlepas dari dukungan dan kerja keras masyarakat yang ada,” ucap Yuni.

Bupati Dr. Yuni Wonda, Pemerintah dan gereja harus bekerja sama dalam mengabarkan Firman Tuhan. “Kita semua adalah hamba Tuhan, 18 Gereja yang ada harus saling merangkul, jangan sampe ada yang merusak suasana yang selama ini sudah kita jaga bersama” ujar Yuni.

Sebelum melakukan pengguntingan pita, Dr. Yuni wonda Gurage yang dulunya ada tempat perang tetapi setelah “Setelah menggunting pita, tempat ini tetap dalam keadaan aman, dan penyakit yang masih sering terjadi seperti perang, judi, togel, miras harus segera ditinggalkan demi terciptanya suasana yang aman, damai dan sejahtera” pungkasnya.

Tera Murib selaku jemaat mewakili masyarakat mengungkapkan bahwa kami sangat kesusahan dalam pembangunan Aula “Namun dengan adanya kerja sama antara Pemerintah dengan Gereja, akhirnya Aula ini boleh terselesaikan dengan baik dan saat ini Bupati telah meresmikan,” kata Tera.

Tera murib mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati, yang telah datang dan meresmikan Aula, semoga Kerja sama antara Pemerintah dan gereja tetap terjaga.

Bentuk kesyukuran masyarakat dan jemaat digelar acara bakar batu bersama yang dinikmati dengan antusias meski diguyur hujan berkat. (*)

kominfo

peresmianaulaklasis

papuatorangbisa