NOMOR PERS RELEASE : 098/PR/DISKOMINFO/XII/2023

Mulia-(Kamis, 14/12) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya menggelar kegiatan Pelaksanaan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pengendalian Penduduk dan KB sesuai kearifan Budaya Lokal, bertempat di Aula Kantor DP3AKB.

Dalam kesempatan itu, dr. Nasir selaku Narasumber membeberkan, “Kegiatan hari ini adalah kegiatan audit stunting di Kabupaten Puncak Jaya, dimana dalam acara ini mengevaluasi sejauh mana program-program kerja berjalan selama setahun ini seperti apa dan berapa persen yang bisa kami lakukan di masing-masing instansi yang ada di pemerintahan” bebernya.

Dikatakan, “Walaupun dari hasil evaluasi belum sepenuhnya 100% program-program kerja pencegahan stunting di daerah kami, tapi sejauh ini ada peningkatan dari program kerja dari masing-masing instansi dan dari kegiatan ini akan lebih meningkatkan laporan program kerja” jelasnya.

Menambahkan itu, ditempat yang sama dr. Huda “Stunting lebih pada mengevaluasi kerja dari beberapa data yang sudah kami dapatkan, pencegahan maupun rujukan ke rumah sakit adapun setelah itu yang paling penting rencana kedepannya ialah tindakan-tindakan apa saja yang akan dilakukan kedepannya untuk lebih di perkuat lagi bersama Opd-opd terkait di Kab.Puncak Jaya” tandasnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih karena sudah melakukan kerja sama yang baik walaupun tidak maksimal tapi sudah ada upaya-upaya yang telah dilakukan sehingga tahun depan dapat lebih ditingkatkan lagi dalam penanganan stunting ini.

Lebih lanjut dikatakan, “Beberapa waktu yang lalu kita sudah melaksanakan aksi satu yaitu penentuan lokus dan kita sudah tentukan dan rencana kegiatan dan program yang akan kita laksanakan di tahun 2024 dan 2025 yang sudah tercantum di RKPD tinggal didorong kepada setiap OPD yang masuk dalam 8 aksi konvergensi stunting, supaya membuat RKH untuk di programkan setiap OPD untuk pencegahan dan penurunan stunting bisa turun 14% dari 2024 yang kita laksanakan nanti” tambah dr. Huda.

Ditempat yang sama, Junedi Limbong selaku peserta mengatakan “Kita juga sudah melaksanakan rembuk stunting yang akan berkesinambungan kedepan untuk rencana tahun 2025 dan kita sudah rencanakan mulai dari minta kepada setiap Opd supaya bisa terkafer RKPD di tahun 2024 dan usahakan musrembang bulan maret masuk di renja OPD masing-masing supaya bisa terkafer di tahun 2025 karena kalau tidak masuk di RKPD kegiatan itu tidak bisa di laksanakan di tahun berikutnya” kata junedi.

#Diskominfopj

#Dp3akb

#puncakjaya

#papuatengahdamai

#viralpapua