Nomor Pers Release : 056/PR/DISKOMINFO/IX/2023
*MULIA-(29/09)* Dinas Lingkungan Hidup Perkebunan dan Peternakan bekerjasama dengan Drh. Dewa Ayu Dwita, Kepala Bidan kesehatan hewan dan kesmavet dari Dinas Peternakan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah melakukan monitoring Vaksinasi _Hog Cholera_ untuk babi, pemberian obat cacing, dan pemberian vitamin sebagai salah satu tindakan pencegahan ternak babi di Kabupaten Puncak Jaya.
Kegiatan ini merupakan program prioritas daerah yang bersumber dari Dana Otsus Papua Tahun 2023 di Kabupaten Puncak Jaya.
Kepala Dinas LHPP, Eri Wonda, S. IP, M. Si menyampaikan bahwa sesuai kegiatan ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
“Kami melakukan edukasi kepada ASN di Dinas/OPD dan masyarakat setempat yang punya ternak babi, ini baru pertama kali dilakukan disini, dan biasanya ada gejala-gejala seperti demam pada ternak, tetapi kita antisipasi. Sekarang antusias masyarakat setempat sangat luar biasa karena kemarin kami survey tempat dan hari ini kami melakukan monitoring vaksinasi ternak babi,” Ujarnya.
Warga sangat antusias terhadap gerakan vaksinasi ternak yang dilakukan karena ketersediaan vaksin ini sangat sulit diperoleh karena kelangkaan vaksin dan juga vitamin yang sangat sulit didapatkan.
Harapan warga dengan adanya vaksinasi ini dapat menurunkan virus yang menjangkit hewan ternak mereka. Masyarakat juga berharap agar kegiatan ini terus rutin dilakukan di Puncak Jaya.
Menurut Drh. Dewa Ayu Dwita “Setelah memberikan edukasi, dirinya mengharapkan kepada masyarakat khususnya Puncak Jaya agar kedepannya ternak yang punya penyakit bisa cepat mendapatkan penanganan melihat kondisi ternak babi yang ada. Kedepannya program vaksinasi ini terus dilakukan setiap tahun untuk mencegah penyakit yang menular pada babi karena itu sangat merugikan untuk ekonomi masyarakat khususnya papua,”
Selain pemberian vitamin, pemilik ternak juga diberikan obat cacing untuk diberikan secara berkala. “Obat cacing dapat diberikan secara berkala 3 bulan sekali. Obat ini diberikan agar ternak tidak terjangkit cacing hati _(Fasciola hepatica)_ yang sering menyerang pada hewan babi”, ujar Drh. Dewa Ayu Dwita.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang perkebunan dan peternakan Sudarsana, S. Hut mengatakan bahwa kegiatan ini didanai dari Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2023. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan kerakyatan ekonomi masyarakat Puncak Jaya agar supaya kualitas hewan ternak meningkat produksi maupun pencegahan penyakit.”imbuhnya.
“DLHPP akan tetap membantu Masyarakat Puncak Jaya dan kami ucapkan Terima kasih kepada ibu drh. Dewa Dwi hewan yang hadir di Puncak Jaya atas kesediaannya. Khususnya terobosan baru dalam hal vaksinasi ternak babi dan penyediaan pelayanan kesehatan hewan sekaligus untuk pembagian obat cacing dan vitamin ternak babi.”sebut Sudarsana.
Ditempat lain, Kamos Kogoya yang mewakili Warga Kelompok Ternak menyampaikan,”kami bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dan rasa terima kasih kami kepada DLHPP yang sudah mengundang Drh. Dewa Ayu Dwita, untuk membantu mengobati ternak babi, semoga kegiatan ini akan berlanjut terus dan tidak berhenti disini saja, dengan harapan pengelolaan ternak babi pada kelompok ternak babi dapat dilakukan lebih baik lagi, kondisi ternak sehat, serta jumlah meningkat”, tutup Kamos
“Untuk data jumlah suntikan vaksin dan pemberian obat untuk hewan ternak babi berjumlah 100 ekor lebih yang berada di Kabupaten Puncak Jaya .
Dari monitoring dan evaluasi diharapkan kedepan kelompok pengelola ternak masyarakat benar-benar serius menjaga memelihara ternak memberi obat cacing dengan baik.(*)
#diskominfopuncakjaya
#infopuncakjaya
#radiopujafm
#ternakbabi
#kabarpuncakjaya