Profil Daerah – Website Puncak Jaya https://puncakjayakab.go.id Website Resmi Kabupaten Puncak Jaya Fri, 27 Mar 2020 15:26:09 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.1 https://puncakjayakab.go.id/wp-content/uploads/2024/04/cropped-logo-puncakjaya.8eb75cf2-32x32.png Profil Daerah – Website Puncak Jaya https://puncakjayakab.go.id 32 32 Demografi Puncak Jaya Papua https://puncakjayakab.go.id/demografi-puncak-jaya-papua/ https://puncakjayakab.go.id/demografi-puncak-jaya-papua/#respond Fri, 27 Mar 2020 15:26:09 +0000 http://puncakjayakab.go.id/?p=6279 Penduduk dalam suatu daerah merupakan potensi SDM yang dibutuhkan dalam proses pembangunan, disamping juga sebagai konsumen dalam pembangunan. Tabel berikut akan memberikan gambaran jumlah penduduk di masing-masing distrik di Puncak Jaya yang secara tidak langsung memberikan gambaran potensi SDM yang ada.

Jumlah  Penduduk Menurut Distrik dan Jenis Kelamin

Kabupaten Puncak Jaya Tahun 2013

  NO   DISTRIK   JUMLAH PENDUDUK PENDUDUK
Laki Laki Perempuan
1. Mulia 27.753 14.961 12.792
2. Pagaleme 12.349 6.855 5.494
3. Gurage 8.672 4.761 3.911
4. Irimuli 11.538 6.253 5.285
5. Muara 11.428 6.091 5.337
6. Ilamburawi 6203 3.259 2.944
7. Yambi 13.185 7.396 5.789
8. Mewoluk 8.039 4.419 3.620
9. Lumo 10.505 5.817 4.688
10. Molanikime 3.347 1.800 1.547
11. Yamo 11.392 6.245 5.147
12. Dokome 5287 2.904 2.383
13. Tingginambut 11.604 6.309 5.295
14. Kalome 11.318 6.040 5.278
15. Wanuwi 9.064 4.824 4.240
16. Ilu 11.678 6.186 5.492
17. Yamoneri 10.097 5.153 4.944
18. Waegi 13.044 7.015 6.029
19. Nume 2.156 1.174 982
20. Nioga 13.866 7.436 6.430
21. Gubume 5.112 2.662 2.450
22. Taganombak 4.939 2.695 2.244
23. Fawi 7.527 4.287 3.240
24. Dagai 3.047 1.630 1.417
25. Kiyage 5.916 3.228 2.688
26 Torere 3.405 1.760 1.645

Sumber: Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Puncak Jaya, 2013

Berdasarkan tabel di atas diketahui Kabupaten Puncak Jaya memiliki 26 distrik. Jumlah penduduk terbanyak ada di distrik Mulia yang merupakan Ibukota Kabupaten, yaitu mencapai 27.753 jiwa atau sekitar 24% dari keseluruhan penduduk Puncak Jaya. Jumlah penduduk paling jarang berada di Distrik Numeyang hanya berpenduduk 2.156 jiwa.

Sedangkan mengenai jumlah penduduk di Kabupaten Puncak Jaya menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut:

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2012

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
0-4 6777 6120 12897
05 – 09 6433 5969 12402
10 – 14 7145 5587 12732
15 – 19 5529 4076 9605
20 – 24 4218 4676 8894
25 – 29 4513 5095 9608
30 – 34 4660 5122 9782
35 – 39 4500 4305 8805
40 – 44 4338 3715 8053
45 – 49 4069 2429 6498
50 – 54 2030 1198 3228
55 – 59 1012 458 1470
60 – 64 457 194 651
65 – 69 165 87 252
70 – 74 89 94 183
75 + 179 93 272
Jumlah 56114 49218 105332

Sumber: Puncak Jaya dalam Angka, 2012

Dari tabel tersebut diketahui bahwa penduduk Kabupaten Puncak  Jaya  menunjukkan  angka  yang  masih  ideal  antara  laki- laki dan perempuan. Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan kelompok  umur,  jumlah  penduduk  terbanyak  adalah  kelompok usia anak-anak dan pemuda (0-14), dan usia produktif (15-54). Sedangkan jumlah penduduk pada kelompok usia tua semakin sedikit. Hal ini merupakan komposisi yang wajar dan cukup baik bagi pembangunan.

]]>
https://puncakjayakab.go.id/demografi-puncak-jaya-papua/feed/ 0
Wilayah Rawan Bencana https://puncakjayakab.go.id/wilayah-rawan-bencana/ https://puncakjayakab.go.id/wilayah-rawan-bencana/#respond Fri, 27 Mar 2020 15:21:17 +0000 http://puncakjayakab.go.id/?p=6276 Secara  fisiografi,  wilayah  Kabupaten  Puncak  Jaya  terdiri dari  dataran,  perbukitan  dan  pegunungan  dibagian selatan  dan berupa dataran rendah dan rawa di bagian utara yaitu disekitar Distrik Fawi.Sebagian besar merupakan kawasan yang mempunyai kemiringan sangat curam/terjal. Daerah-daerah yang mempunyai kemiringan besar yang memungkinkan terjadinya gerakan tanah dijumpai pada bagian tengah mengarah ke timur. Kemungkinan adanya bencana gerakan tanah sangat tergantung dari berbagai faktor antara lain:

a.     Tanah longsor

Mayoritas wilayah di Kabupaten Puncak Jaya merupakan daerah pegunungan dengan lereng terjal. Kemiringan lereng  yang  cukup  terjal ini potensial untuk terjadinya gerakan tanah. Kemiringan lereng yang ada bervariasi mulai dari 10% hingga 90%. Di sisi lain, Kabupaten Puncak Jaya didominasi oleh struktur batuan yang terdiri atas batu gamping dan endapan sedimen lain seperti batu pasir, batu lumpur dan batu lanau. Secara fisik batuan- batuan penyusun ini sudah sangat kompak sehingga stabil bila akan dimanfaatkan sebagai infrastruktur sarana prasarana. Tetapi harus juga dilihat dengan prioritas yang mempunyai kemiringan yang kecil. Untuk kemiringan yang terjal, tetap  harus  diwaspadai terjadinya tanah longsor terutama jika terjadi hujan deras dan gempa tektonik.

b.     Gempa Bumi

Wilayah Kabupaten Puncak Jaya merupakan wilayah termasuk ke dalam kawasan rawan gempa bumi dengan intensitas skala gempa V – VI. Dengan intensitas skala tersebut, sangat cepat memicu terjadinya bencana longsor pada daerah-daerah dengan struktur geologi dan lapisan tanah yang labil ketika terjadi gempa bumi.

c.     Banjir

Untuk  bencana  alam  banjir  sering  terjadi  di  sekitar Distrik Fawi, banyak terjadi genangan yang diakibatkan oleh meluapnya air sungai di wilayah tersebut, yaitu sungai Roffear dan sungai Van Dalen beserta anak-anak sungainya. Genangan terutama terjadi di sekitar sungai serta beberapa daerah yang berawa, biasanya genangan tersebut akan surut dengan sendirinya, namun seiring dengan adanya rencana pengembangan Distrik Fawi sebagai wilayah pertanian, perlu dipikirkan saluran untuk membuang air genangan serta pembangunan tanggul.

]]>
https://puncakjayakab.go.id/wilayah-rawan-bencana/feed/ 0
Potensi Pengembangan Wilayah https://puncakjayakab.go.id/potensi-pengembangan-wilayah/ https://puncakjayakab.go.id/potensi-pengembangan-wilayah/#respond Fri, 27 Mar 2020 15:15:58 +0000 http://puncakjayakab.go.id/?p=6274 Berdasarkan RTRW Puncak Jaya 2011-2031, Kabupaten Puncak Jaya memiliki 4 Satuan Wilayah Pengembangan yang terdiri atas:

  1. SWP I, dengan pusat kegiatan adalah Mulia di Distrik Mulia, yang melayani wilayah pengembangan meliputi Distrik Yamo dan Distrik Moweluk.
  2. SWP II, dengan pusat kegiatan adalah Ilu di Distrik Ilu, yang melayani wilayah pengembangan meliputi Distrik Jigonikme dan Distrik Tingginambut
  3. SWP III, dengan pusat kegiatan adalah Fawi di Distrik Fawi yang melayani wilayah pengembangan meliputi Distrik Fawi.
  4. SWP IV, dengan pusat kegiatan adalah Tingginambut di distrik Tingginambut yang melayani wilayah pengembangan meliputi Distrik Tingginambut dan Distrik Torere.

]]>
https://puncakjayakab.go.id/potensi-pengembangan-wilayah/feed/ 0
Hidrologi & Klimatologi Puncak Jaya Papua https://puncakjayakab.go.id/hidrologi-klimatologi-puncak-jaya-papua/ https://puncakjayakab.go.id/hidrologi-klimatologi-puncak-jaya-papua/#respond Fri, 27 Mar 2020 15:01:22 +0000 http://puncakjayakab.go.id/?p=6268 Hidrologi

Ditinjau  dari  keberadaan  sungai,  pola  aliran  sungai  di Kabupaten Puncak Jaya dikelompokkan ke dalam dua bagian yaitu:

  • Sungai-sungai mengalir kearah utara dan tergolong dalam sungai besar terdiri dari sungai Rouffear dan sungai Vandalen
  • Sungai-sungai  yang  mengalir  keselatan  bermata  air  di pegunungan Puncak Jaya dan Pegunungan Jayawijaya.

Keadaan sungai umumnya bertebing curam, sungai-sungai tersebut antara lain sungai Mapai, sungai Uta, sungai Otakwa dan sungai Lemaru.

Klimatologi

Kawasan Puncak Jaya beriklim Tropis, kecepatan angin berkisar  2.4 – 3.5 knot dengan curah hujan tahunan rata-rata sebesar 3,935 mm pertahun, jumlah hari hujan rata-rata pertahun

206 hari, curah hujan tertinggi pada bulan Januari 456 mm dan curah hujan terendah pada bulan November 203 mm. Suhu udara berkisar antara 17,80 C sampai dengan 230 C, dengan kelembaban udara  tahunan  rata-rata  83,9%.  Kabut  sering  terjadi  pada  pagi dan sore hari sehingga sering mengganggu jadwal penerbangan.

Penyinaran matahari antara 75-85% dengan angka tahunan 78%. Kondisi di atas menunjukkan bahwa iklim di wilayah Kabupaten Puncak Jaya pada umumnya cocok untuk pengembangan sektor pertanian.

]]>
https://puncakjayakab.go.id/hidrologi-klimatologi-puncak-jaya-papua/feed/ 0
Geologi & Kabupaten Puncak Jaya https://puncakjayakab.go.id/geologi-puncak-jaya/ https://puncakjayakab.go.id/geologi-puncak-jaya/#respond Fri, 27 Mar 2020 14:56:30 +0000 http://puncakjayakab.go.id/?p=6264 Secara umum Kabupaten Puncak Jaya tersusun oleh jenis batuan dan tanah yang cukup bervariasi, yaitu alluvium, batuan malihan derewo, batuan terobosan timepa, batuan ultramafic, batuan paniai, dan batuan konglomerat diewew. Jenis batuan dan tanah tersebut tersebar di di sepanjang wilayah Kabupaten Puncak Jaya. Berikut di bawah ini adalah gambaran geologis Kabupaten Puncak Jaya menurut distrik:

Kondisi Geologi Menurut Distrik Kabupaten Puncak Jaya (km2)

  Struktur Geologi Distrik     Total
  Fawi   Ilu Jigo- nikme Mewo- luk   Mulia Tinggi- nambut   Torere   Yamo
Alluvium 2044,77 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 157,35 0,00 2202,12
Batuan Malihan Derewo   244,66   119,65   208,85   242,80   174,24   139,44   477,91   232,84   1840,39
Batuan Terobosan Timepa   0,00   0,00   5,84   0,00   0,00   0,00   17,37   0,00   23,21
Batuan Ultramafik   1520,19   0,00   0,00   0,00   0,00   0,00   219,34   0,00   1739,53
Batuan Paniai   0,00   214,41   24,04   0,00   241,32   183,86   0,00   0,00   663,62
Konglomerat Diewewa   8,12   0,00   0,00   0,00   0,00   0,00   0,00   0,00   8,12
Luas Total 3817,74 334,06 238,73 242,80 415,57 323,29 871,97 232,84 6477,00

Sumber: RTRW Puncak Jaya 2013

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar struktur geologi di Kabupaten Puncak Jaya adalah struktur aluvial. Struktur tersebut mencapai 34% dari luas total wilayah Kabupaten puncak Jaya. Tidak salah jika kemudian kondisi tanah di Kabupaten Puncak Jaya sangat subur. Struktur terkecil adalah konglomerat diewewa yang hanya mencapai 0.1%.

]]>
https://puncakjayakab.go.id/geologi-puncak-jaya/feed/ 0
Aspek Geografis dan Demografis Puncak Jaya https://puncakjayakab.go.id/aspek-geografis-dan-demografis-puncak-jaya/ https://puncakjayakab.go.id/aspek-geografis-dan-demografis-puncak-jaya/#respond Fri, 27 Mar 2020 14:45:38 +0000 http://puncakjayakab.go.id/?p=6260 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dapat disusun dengan baik apabila data dan informasi mengenai kondisi daerah dapat teridentifikasi dengan baik.

Deskripsi kondisi daerah menjadi  basis  penyusunan rencana pembangunan daerah, yaitu memberikan  landasan  bagi  analisis  lingkungan  dan  perumusan isu-isu strategis. Deskripsi  mengenai  kondisi  daerah  pada  bab  ini  terbagi  ke dalam empat aspek, yaitu aspek geografis dan demografis, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing daerah. Tiga aspek yang terakhir lebih banyak memaparkan apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya dan capaian-capaian yang relevan dengan masing-masing aspek.

Karakteristik lokasi dan wilayah

Luas dan batas wilayah administrasi

Kabupaten dengan luas wilayah 14.532 km2  sekitar 3,42 % dari luas wilayah Provinsi Papua yang seluas 317.062 km2. Namun, setelah terbentuknya Kabupaten Puncak maka luas wilayah Kabupaten Puncak Jaya menjadi 6.477 km2 dan terbagi menjadi 26 Distrik dengan Mulia sebagai ibukota kabupaten. Batas batas wilayah Kabupaten Puncak Jaya adalah:

  • Sebelah Utara             : Kabupaten Memberamo Raya
  • Sebelah Barat             : Kabupaten Puncak
  • Sebelah Selatan          : Kabupaten Puncak dan Kabupaten Lanny Jaya
  • Sebelah Timur            : Kabupaten Tolikara

Gambar 2.1. Peta Kabupaten Puncak Jaya

Sumber: Bagian Tata pemerintahan Kabupaten Puncak Jaya, 2013

Letak dan Kondisi Geografis

Letak Geografis Puncak Jaya antara 134o50’ -138o15’ Bujur Timur dan 2o15’ – 4o10’ Lintang Selatan. Secara astronomis, Kabupaten Puncak Jaya terletak di 3° 55’-4°10’ Lintang Selatan dan 136°52’-

138°15’ Bujur Timur. Kabupaten Puncak Jaya memiliki 302 Kampung dan 27 Distrik. Berikut di bawah ini adalah distrik di Kabupaten Puncak Jaya beserta luasan wilayah dan jumlah penduduknya:

Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Jumlah Kampung di Kabupaten Puncak Jaya

  NO   DISTRIK LUAS WILAYAH (Km2) JUMLAH KAMPUNG JUMLAH PENDUDUK
1. Mulia 397 9 27.753
2. Pagaleme 199 5 12.349
3. Gurage 327 11 8.672
4. Irimuli 244 9 11.538
5. Muara 128 7 11.428
6. Ilamburawi 219,4 6 6203
7. Yambi 426,2 9 13.185
8. Mewoluk 243 9 8.039
9. Lumo 275 9 10.505
10. Molanikime 85 4 3.347
11. Yamo 598 14 11.392
12. Dokome 401 9 5287
13. Tingginambut 611 23 11.604
14. Kalome 661 19 11.318
15. Wanuwi 820 19 9.064
16. Ilu 480 20 11.678
17. Yamoneri 665 17 10.097
18. Waegi 374 16 13.044
19. Nume 280 12 2.156
20. Nioga 200 13 13.866
21. Gubume 312 11 5.112
22. Taganombak 301 11 4.939
23. Fawi 2692 11 7.527
24. Dagai 646 8 3.047
25. Kiyage 213 8 5.916
26. Torere 385 13 3.405
27. Wuyuneri 305 14 3.505

Sumber: RTRW Puncak Jaya 2013

Topografi

Secara topografi Kabupaten Puncak Jaya hampir sebagian besar daerah bergelombang dengan kemiringan 2-40% atau sangat curam dengan ketinggian 5.00-4.500 diatas permukaan laut. Daerah datar dengan tingkat kemiringan 0-2% hanya seluas 944,58 km2, daerah bergelombang  sekitar 2-15 % seluas 5.304,18 km2, daerah curam dengan kemiringan antara 15-40 % seluas 4.504,92 km2 dan daerah sangat curam merupakan kawasan pegunungan dengan kemiringan antara > 40% seluas 3.778,32 km2.

Ketinggian Wilayah Menurut Distrik

  Ketinggian   Fawi   Ilu Jigo- nikme Mewo- luk   Mulia Tinggi- nambut   Torere   Yamo
< 500 2254,43 0 0 0 0 0 294,82 0
500 – 1000 579,26 0 0 0 0 0 165,22 0
1000 – 1500 440,44 0 0 32,20 16,61 1,44 135,06 22,07
1500 – 2000 282,19 11,51 6,49 54,78 80,04 54,87 113,63 67,30
2000 – 2500 172,37 56,59 58,05 76,00 101,54 69,69 89,27 67,56
2500 – 3000 67,10 88,58 94,06 60,43 66,70 83,55 53,56 53,82
3000 – 3500 19,35 129,24 61,22 17,89 112,32 102,93 20,02 20,75
3500 – 4000 2,60 48,14 18,92 1,50 38,36 10,80 0,39 1,34
Luas Total 3817,74 334,06 238,73 242,80 415,57 323,29 871,97 232,84

Sumber: RTRW Puncak Jaya 2013

Keadaan    topografi    wilayah    Kabupaten    Puncak    Jaya umumnya bergelombang, berbukit dengan lereng yang relatif terjal menyebabkan pola perkembangan kegiatan wilayah yang terpusat, tidak  ekspansif,  dan  tersebar  secara  sporadis  (cluster).  Hal  ini berakibat juga pada tingginya biaya pembangunan infrastruktur karena jauhnya jarak daerah-daerah yang dihubungkan dan kendala fisik terkait, misalnya sulitnya pencapaian melalui jalur darat.

]]>
https://puncakjayakab.go.id/aspek-geografis-dan-demografis-puncak-jaya/feed/ 0