MULIAPUNCAKJAYAKAB.GO.ID – Bupati Puncak Jaya, Dr Yuni Wonda, S, Sos, SIP, MM secara simbolis menyerahkan satu unit rumah kepada Telangga Gire, mantan anggota TPN/OPM yang sejak 2019 lalu, telah mengikrarkan diri untuk kembali bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM menyerahkan satu unit rumah kepada mantan anggota TPN/OPM, Telangga Gire di Distrik Tingginambut, Sabtu (27/11)/Andi Riri

Telangga Gire diketahui merupakan tangan kanan atau orang kepercayaan Goliath Tabuni, pimpinan tertinggi TPN/OPM (Kelompok Separatis Bersenjata) yang bermarkas di Tingginambut, Puncak Jaya. Ia pernah terlibat dalam serangkaian aksi teror bersenjata, salah satunya, penyerangan Polsek Karubaga, di Kabupaten Tolikara pada 2013 silam.  

Penyerahan kunci rumah oleh Bupati berlangsung di Distrik Tingginambut, Sabtu (27/11) siang. Turut mendampingi, Ketua DPRD, Zakarias Telenggen dan sejumlah anggota dewan, Kapolres Kompol Ridwan, Pasi Ops Kodim 1714/PJ, Sekda Tumiran S,Sos, M.AP dan Ketua DPW, Hj. Manikem S,Sos, M.AP, sejumlah pejabat Eselon II dan III, para Komandan Satuan Tugas TNI Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh adat setempat.

Bupati Puncak Jaya didampingi Forkopimda saat menyerahkan berita acara penyerahan rumah kepada Telangga Gire

Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda dalam sambutannya menyatakan, penyerahan satu unit rumah kepada mantan anggota TPN OPM ini, merupakan satu kebijakan pemerintah daerah dan bentuk keberpihakan terhadap orang asli Papua.

“Apa yang pemerintah telah berikan ini bagian dari amanat undang undang otonomi khusus bahwa harus ada keberpihakan dan juga pemberdayaan terhadap orang asli Papua,” kata Bupati.

Ia menceritakan bagaimana Telangga Gire akhirnya turun gunung, menurunkan senjata dan kembali bergabung dengan NKRI dan menjalani hidup sebagai masyarakat biasa.

“Suatu hari difasilitasi aparat keamanan dalam hal ini Dandim dan Kapolres, Telangga Gire datang bertemu saya, ia menyatakan sudah bosan terlibat dengan aksi kelompok separatis yang menurutnya perjuangan sia sia. Apalagi dia punya istri dan anak anak, yang hidupnya harus dibiayai kalau tidak mereka akan terlantar,” tutur Bupati.

Saat itu, Telangga Gire melihat komitmen Bupati dan pemerintah daerah sangat tinggi dalam penyelenggaran pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Puncak Jaya.

“Karena melihat itulah, ia (Telangga) akhirnya berkomitmen untuk kembali ke NKRI dan siap membantu pemerintah dalam pembangunan,” tukas Bupati.

Saat berikrar, Telangga Gire juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser dan  amunisi.

Mengapresiasi komitmen Telangga Gire, pemerintah daerah kemudian mengabulkan sejumlah permintaan antara lain memberikan sepeda motor dan membangunkan rumah layak huni buat Telangga tinggal bersama keempat istri dan anak anaknya.

“Kita juga berikan SK (surat keputusan) sebagai pengawas yang bertanggung jawab mengawasi pembangunan jalan dari Mulia ke Tingginambut. Kita kasih gaji tiap bulan, biar bantu aparat keamanan melakukan pengawasan pembangunan infrastruktur jalan tetap aman dari gangguan yang tidak diinginkan,” terang Bupati.

“Dari kebijakan ini membuat bahwa Telangga telah ikut dalam membantu pembangunan di wilayah ini khususnya di Tingginambut,” sambungnya.

Telangga Gire bersama anak anaknya

Lebih jauh ungkap Bupati, saat ini wilayah Tingginambut yang dulunya kerap terjadi aksi teror penembakan terhadap warga sipil maupun aparat TNI Polri, kini telah berubah menjadi daerah yang aman dan kondusif (meski harus tetap waspada). Masyarakat telah hidup normal, tanpa lagi dihantui rasa takut akibat konflik.

Pembangunan berbagai sektor terus digenjot oleh pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Harapan ke depan agar publik di luar sana tidak lagi melihat Puncak Jaya khususnya Tingginambut dari berita negatifnya saja. Makanya kita balik ke berita positifnya” kata Bupati Yuni.

Ia menegaskan selama kepemimpinannya, kebijakan yang dibuat akan menyentuh langsung ke masyarakat.

“Kita bangunkan ruas jalan, rumah sehat, gereja ini sesuai dengan apa yang masyarakat minta. Sekarang bisa lihat penerangan lampu sudah 24 jam dari PLTA, bahkan kemarin kita sudah resmikan pembangunan BTS yang menjangkau seluruh wilayah Puncak Jaya termasuk Tingginambut, agar komunikasi masyarakat keluar bisa lancar,” tegas Bupati.

Di kesempatan itu, Bupati Yuni berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kebijakan luarbiasa untuk masyarakat Papua.

“Terima kasih kepada Presiden Jokowi, kebijakan luar biasa lampu sudah menyala lewat program Indonesia Terang, lalu pembangunan 257 tower BTS di Puncak Jaya lewat program Tol Langit untuk pemerataan infrastruktur telekomunikasi,” ucapnya.

“Bahwa keberhasilan pembangunan suatu daerah itu kembali kepada komitmen pemimpinnya, serta bagaimana bersinergi dengan jajaran TNI Polri, Gereja dan seluruh elemen masyarakat,” pungkas Bupati.