NOMOR PERS RELEASE : 059/PR/DISKOMINFO/V/2024
Mulia, (Selasa, 28/05)- Stunting merupakan gangguan tumbuh dan kembang pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan gizi dan nutrisi pada anak selama masa pertumbuhan. Persoalan ini menjadi agenda Presiden Joko Widodo kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia untuk dapat diatasi dan ditekan sampai habis.
Sam Patoro Larobu selaku pejabat institutional specialist team leader Regional Makassar/Tim leader Pendamping INEY Wilayah Timur Kemendagri mengakui bahwa pihaknya twrus melakukan pemantauan kepada daerah dalam penanggulangannya.
Lanjut bahwa kedepannya akan dilakukan verifikasi lebih ketat data 8 aksi Konvergensi Stunting di Daerah yang akan diupload ke Portal Bangda/E-monev Kemendagri.Menurutnya, dari hasil penilaian 8 aksi konvergensi Daerah yang di upload ke Web Bangda/Emonev kemendagristunting Tahun 2022 dan Tahun 2023 berhasil menurunkan angka stunting. “Pemerintah Provinsi Papua Tengah mendapatkan reward dari Pemerintah Pusat penganganan stunting termasuk Kabupaten Puncak Jaya salah satunya mendapatkan peringkat satu dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting,” ucapnya bangga.
Ditempat yang sama Sekretaris Tim Penanganan Stunting Kabupaten Puncak Jaya, Junaedi Limbong mengungkapkan bahwa agenda ini adalah follow up Kemendagri dari evaluasi beberapa waktu lalu. “8 aksi konvergensi stunting telah digelar paparan bulan oktober Tahun 2023 lalu di Nabire bersama bapak Pj. Bupati, Pj Sekda yang diadakan oleh pendamping stunting kemendagri, kita dapat juara satu dalam hal penyajian dan pelaporan melalui web kemendagri semua laporan kita untuk tahun 2023 lengkap makanya kita dapat reward dari pemerintah pusat bersama Kabupaten Timika, Kabupaten Nabire dan juga Provinsi Papua Tengah.” bangga Limbong.
Junaedi berharap kedepan OPD yang datannya kosong di tahun lalu bisa berpartisipasi optimal dan bukan jadi penonton.” Karena peran OPD, mitra, dan wilayah dalam intervensi stunting di Tahun yang akan mendatang dengan anggaran yang sudah disesuaikan ke dalam kegiatan dapat menangani stunting sesuai dengan hasil yang di harapkan”. pungkasnya
Penghargaan diterima oleh Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya mewakili Bapak Pj. Bupati Puncak Jaya oleh Kepala Dinas Kesehatan Eliatas Telenggan, S.IP dihadapan hadirin dengan hadiah reward sebesar Rp. 1.500.000.000,- (Satu Miliar Lima Ratus Juta rupiah) yang akan menjadi dana stimulus untuk peningkatan aksi 8 konvergensi stunting.
Hal ini merupakan salah satu deretan prestasi membanggakan yang dilakukan jajaran Pj. Bupati Dr. Tumiran, S.Sos, M.AP dan jajaran selama kurun waktu 2 tahun terakhir.
Dijumpai melalui jaringan telepon, Dr. Tumiran mengaku bangga atas pencapaian ini. “Saya menyampaikan apresiasi kepada tim INEY Kemendagri yang telah menyelenggarakan event serta memberikan reward kepada Puncak Jaya. Kemudian selamat kepada TPPS Puncak Jaya dan Dinas terkait yang bekerja luar biasa. Meskipun kami dipedalaman akan tetapi kinerja kami tidak bisa dipandang remeh dengan kota besar.” ungkapnya.
Lebih jauh Dr. Tumiran mengungkapkan agar prestasi ini jangan membuat Puncak Jaya jumawa, akan tetapi meminta kepada jajarannya agar tetap bekerja sama, sama-sama bekerja bekerjasama dan bekerja sama-sama untuk membenahi data dan aksi yang belum optimal. (Nay).
#stunting
#diskominfo
#radiofm
#puncakjaya