Mulia, (puncakjayakab.go.id) – Badan Pusat Statistik Kabupaten Puncak Jaya melakukan kegiatan mengenai Focus Group Discussion (FGD) yang menyangkut tentang statistik sektoral dan sosialisasi sensus pertanian (ST2023), yang bertempat di Aula Sasana Kawonak, Jumat ( 18/11/2022).
Sambutan Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos,S.IP,MM dalam hak ini diwakili oleh Asisten III Bid. Administrasi umum Ordianto Baruri,S.pt mengatakan bahwa secara khusus agenda ini dipandang sebagai hal strategis untuk konfirmasi data sektoral yang dihasilkan oleh perangkat Daerah sebelum di estimasi pada portal data.
Ordianto, FGD Statistik sektoral sangat penting dilaksanakan di Kab. Puncak Jaya guna melakukan persepsi untuk mencapai tujuan pembangunan di segala sektor, sesuai perpres Nomor. 39 Tahun 2019 tentang pembentukan Forum Satu Data Indonesia (FSDI) agar data yang valid dan mutlak akan digunakan dalam angka perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pengendalian pembangunan di semua sektor terutama di kab. Puncak Jaya.
Ordianto, Pemerintah berharap agar para pelaksana di masing-masing perangkat Daerah atau unit kerja tertentu yang menjadi produser data, dapat benar-benar memahami dan menggali ketersedian data secara aktual dan uptodate, karena data tersebut akan menjadi acuan dasar dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring serta pengendalian pembangunan baik ditingkat Kabupaten Provinsi maupun secara Nasional.
Ordianto, data statistik sektoral Kab. Puncak Jaya sangat perlu ditata sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi standar kualitas yang baik dan OSPK ( ormas standar prosedur dan ketentuan) hal itulah yang menjadikan sektoral dapat memenuhi proses bisnis penyelenggaraan statistik untuk menghasilkan data berkualitas.
Lanjut, Ordianto Badan Pusat Statistik (BPS) sedang melakukan sosialisasi data pertanian secara nasional sekaligus menyambut sensus pertanian tahun 2023, oleh sebab itu kepala Daerah sangat mendukung hal itu, agar dapat mengetahui seberapa besar sumbangsih pertanian di Puncak Jaya.terhadap pembangunan serta produk unggulan demi meningkatkan daya saing Daerah.
Tandas, amanat presiden ir. Joko Widodo dalam sambutannya mengenai FSDI yaitu bahwa data itu sangat mahal dan menjadi aset bangsa yang berharga melebihi emas berteknologi, untuk itu mari membangun data, karena data itu mahal tetapi lebih mahal membangun tanpa data.
Dalam pemaparan materi oleh Kepala Badan Pusat Statistik Tardas Manahan Silitonga, S.Sos, Satu data indonesia adalah kebijakan tata kelola data Pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah di akses dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah.
Tardas, dalam pidato kenegaraan Presiden RI ir. Joko Widodo pada 16/08/2019 mengatakan bahwa data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita, kini data lebih berharga dari minyak, oleh karena itu kedaulatan data harus di wujudkan, hak warna Negara atas data pribadi harus dilindungi, regulasinya harus disiapkan dan tidak boleh ada kompromi.
Turut hadir dalam FGD Asisten III Bid. Administrasi Umum Ordianto Baruri, S.Pt, Kepala Badan Pusat Statistik Kab. Puncak Jaya Tardas Manaham Silitonga, S.Sos, Kepala Dinas Kominfo PJ Massora, S.HUT,M.Si, dan seluruh peserta Forum Group Discussion. (Diskominfo PJ ).