Nomor Pers Release : 050/PR/DISKOMINFO/IX/2023
FAWI-(22/09) Sebagai langkah strategis menurunkan angka prevalensi stunting dan Gizi Buruk di Puncak Jaya. Kodim 1714/Puncak Jaya, Persit KCK Kodim dan Pemda Kabupaten Puncak Jaya gelar Bhakti Sosial berupa pengobatan gratis, penyuluhan hidup bersih dan sehat, penyuluhan kesehatan gigi dan pembagian sembako dan PMT ASI.
Bakti Sosial ini khusus dilaksanakan di Distrik Fawi dan Distrik sekitar dalam rangka menyambut HUT TNI ke-78 sebagai bagian penting Program Prioritas Nasional sesuai amanat Presiden Joko Widodo.
Kegiatan Bhakti Sosial di Distrik Fawi dipimpin langsung oleh Dandim 1714/PJ Denny Salurerung, S.Sos didampingi oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana dr. Wulandari Sp.PD. Mewakili Pj. Bupati, hadir Pj. Sekda Yubelina Enumbi, SE, MM bersama Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Puncak Jaya dan Pjs. Kasdim Kapt. Inf Daniel Sine. Hadir juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Amir Wonda, S. Pd dan Kepala Dinas Kesehatan Eliatas Telenggen, S.IP bersama Kepala Puskesmas Mulia drg. Miftahul Huda bersama para dokter, bidan serta perawat.
Ikut mendampingi Kadistrik Mulia Tekiles Wonda, SSTP bersama para tenaga medis. Hadir juga sebagai tuan rumah, Kepala Distrik Fawi Simeon Omo dan jajaran Tripika Distrik serta Tokoh Masyarakat Muara Rufayer Fawi.
Dalam wawancaranya, Pj. Sekda mengungkapkan “Kita tahu bersama bahwa angka stunting cukup tinggi, sampai saat ini kita belum tahu angka stunting di wilayah Fawi. Dengan adanya kegiatan ini kita dapat melihat langsung fakta lapangannya. Untuk para dokter kita bisa melihat saat pemeriksaan berjalan bisa dilihat angka stunting sehingga kita punya data angka stunting yang akurat di Distrik Fawi.” jelasnya. Menurutnya cek langsung kelapangan lebih akurat dibanding laporan rutin dari puskesmas setempat.
Selama ini kami belum punya data terkait stunting atau gizi buruk di Fawi dan Dagai, kali ini tidak main-main tim dokter dan Kepala Puskesmas melihat langsung kondisinya. Jadi datanya valid. Apakah stunting di Fawi bagaimana keadaannya, tunggu datanya, jadi tidak bisa klaim, sembarang “jelasnya. Ia juga menyebutkan bahwa upaya penurunan stunting bukan hanya meningkatkan gizi bayi atau anak, akan tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah edukasi para orang tua yang harus memperhatikan sanitasi, kebutuhan gizi dan pendidikan anak.
“Jadi, stunting juga bukan soal kurang gizi, tapi orang tua juga harua kita edukasi. Karena penyebab nya juga salah satunya adalah, kebiasaan dan pola hidup yang kurang sehat. Ini ada dokter dan bidan nanti bisa menjelaskan” tutur Yubelina.
Kedepan kegiatan ini akan dievaluasi sebagai model pelaksanaan terpadu yang melibatkan berbagai pihak.” Stunting bukan tanggung jawab satu orang atau institusi tapi semua harus ikut bergandengan tangan selesaikan stunting. Ini penting menjadi bahan evaluasi kami begitu kami pulang dan apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan Pemerintah.” imbuh Yubelina yang juga merupakan tokoh perempuan pemerhati anak juga Ketua Yayasan Nagalo Marannu Puncak Jaya.
Disela blusukannya, Pj. Sekda dan Dandim menyempatkan meninjau SD Inpres Fawi yang tengah melakukan proses belajar mengajar. Dirinya mengaku bangga dan senang melihat motivasi belajar para siswa yang aktif saat ditanya soal pelajaran dan pancasila.
Dengan kunjungan ini, dirinya juga akan mengecek langsung selaku Pj. Sekda mewakili Bapak Pj. Bupati akan disini untuk beberapa hari sampai hari Senin untuk apel gabungan luar biasa ASN di Distrik Fawi. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana ASN bekerja di Distrik Fawi dan Dagai. “Selama ini kita perintah ASN turun lihat di Fawi dan tuntut mereka kerja. Tetapi kita juga harus melihat apa yang menjadi kebutuhan dan kekurangan mereka untuk pelayanan. Ini akan menjadi bahan evaluasi dalam memperhatikan kebutuhan ASN disini,”Ujarnya.
“Pimpinan OPD juga harus melayani sampai ke Distrik dan Kampung, jangan hanya susun kegiatan dan dilakukan di Zona I dan II saja, akan tetapi Zona III juga harus mendapatkan pelayanan turun langsung lihat di kampung-kampung. Apalagi sudah mau masuk Tahun Anggaran baru” tegas Pj. Sekda.
Pj. Sekda juga menambahkan bahwa bantuan yang diberikan tidak seberapa dan berharap masyarakat mau menerima dan mendukung program selanjutnya yang tidakcakan berhenti disini namun berlanjut terus.(*)