_SIARAN PERS Nomor : 034/PR/DISKOMINFO/VIII/2023_

Mulia–Tim Penggerak PKK Kabupaten Puncak Jaya gelar Sosialisasi Cegah Stunting bagi Kelompok Dasa Wisma di 3 Distrik, Senin (24/08). Kegiatan tersebut bekerja sama dengan RSUD mulia dengan sasaran ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita serta keluarga beresiko stunting.

Stunting sendiri menjadi ancaman baik secara nasional maupun Kabupaten Puncak Jaya. Dimana kondisinya digambarkan pada pertumbuhan yang tidak normal/dibawah standar bayi maupun balita sehat.

Sesuai data diperoleh menurut dr. Khairunnisa, Sp.A bahwa Kegiatan sosialisasi stunting ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting dari 4% ke 3% di Kabupaten Puncak Jaya.

Selepas pembukaan, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan selaku Plh. Sekda Pemda Esau Karoba S. Pak, M. Si berharap dengan kegiatan ini mampu merubah pola sikap dan pola laku ibu-ibu beresiko stunting yang ditandai dengan penurunan angka stunting. “Terima kasih dan luar biasa kepada Tim Penggerak PKK, dr. Nasir selaku Ahli gizi untuk menjadi Widyaswara untuk mensosialisasikan kepada peserta yang hadir. Supaya dengan kesadaran gizi, generasi Puncak Jaya menjadi cerdas.

Dirinya juga menekankan bahwa gizi juga harus ditingkatkan pemahamannya bagi ibu-ibu. Selain itu pihaknya berharap kelompok dasa wisma menjadi agen sosialisasi kepada ibu dan remaja putri lainnya di 3 Distrik.

“Saya harap kegiatan ini  dapat disosialisasikan kepada mama-mama karena mereka ini adalah pegang ujung tombak keluarga rumah tangga dan anak_anak di Puncak Jaya ini.” jelasnya.

Selaku Narasumber lain hadir para ahli diantaranya  drg. Miftahul Huda, dr. Khairunnisa Sp.A dan Ns. Salsabilah. dr. Nisa menyampaikan “Untuk data stunting di Indonesia sementara masih 21%, untuk daerah Papua sendiri khususnya puncak jaya masih di daerah sekitar 40% target kita tahun depan turun bisa 3% dimana bisa sampai tahun 2024 target kita sampai turun 14%.” jelasnya.

“Dirinya berharap untuk menurunkan stunting di Puncak Jaya ini perlu kerja sama yang lebih besar  terutama dari ibu-ibu Penggerak PKK” Jelas dr Nisa.

Terkait dengan penanganan stunting selaku narasumber utama sekaligus Direktur RSUD Mulia, Dr. dr. H. Muhammad Nasir Ruki, S.Si, M.Kes, Apt, Sp.GK. FIHFC Menyampaikan “Kami dari Rumah Sakit telah membentuk tim Stunting RSUD Mulia dalam hal ini, Ketuanya Dr. Nisa sendiri dan sekretarisnya dr. Budi. Anggotanya terdiri dari para dokter dan dokter spesialis.” beber dr. Nasir.

Pihaknya menyebutkan bahwa program bagi ibu hamil, ibu menyusui, anak yang baru lahir, bayi, dan calon ibu yang akan menjalani rumah tangga sudah dirancang program dan dalam waktu dekat kita juga akan mahu berikan sosialisasi ke masyarakat disekitar rumah sakit” Ujarnya.

“Kami membutuhkan kerja sama dengan instansi terkait sehingga target kita bisa tercapai diantaranya Dinas ketahanan pangan, Dinas Kesehatan, Dinas pertanian, PKK dan DWP terutama dari pihak gereja” Jelas dr. Nasir yang akrab disapa Abah ini.

Ketua TP PKK Ibu Hj. Manikem Tumiran, S.Sos, M. AP melalui Sekretaris PKK Ibu Hj. Sulbiah Massora, S. Hut., M.KP menyampaikan “Kegiatan ini adalah kegiatan rutin PKK dan pokja serta penggerak di lapangan ini adalah Dasa wisma yang menjadi ujung tombak PKK.” sebut Hj. Sulbiah.

Pihaknya berharap dengan kegiatan ini angka stunting ini bisa kita diturunkan.

Sebagai penutup dirinya merencanakan saat ini memang difokuskan di 3 kelompok yakni Distrik Mulia, Wuyuneri dan Pagaleme. Kedepan pembinaan PKK Dasa wisma akan dilanjutkan ke beberapa distrik lain.

Ditempat yang sama juga dilakukan Penyerahan 2 Pasang anakan Babi pada kelompok Dasa Wisma Karubate dan Dasa Wisma Wuyuneri. Selain itu juga diserahkan bahan ayaman benang untuk pembuatan nokenkelompok dasawisma Pagaleme. Sedangkan untuk kelompok Dasawisma Wuyuneri diserahkan sepasang bibit kelinci.

Maksud dan Tujuan penyerahan ini adalah sebagai motivasi dan modal peningkatan ekonomi keluarga khususnya anggota kelompok Dasawisma” jelas Ny.sulbiah.(*)

#kominfo_puja
#pujafm
#cegahstunting
#infopuncakjaya