Mulia, (puncakjayakab.go.id) – Terjaganya kondusifitas Kamtibmas di Kabupaten Puncak Jaya dalam kurun waktu 4 tahun ini, perpengaruh positif terhadap percepatan pembangunan daerah disegala sektor tak terkecuali sektor transportasi dan jasa. Menyikapi hal tersebut khususnya dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan BBM yang jumlahnya semakin meningkat di wilayah 2, Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM. meresmikan pengoperasian agen Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) PT. Sarana Gasindo Papua yang bertempat di Distrik Ilu, Sabtu (29/10/2022).
Turut hadir dalam peresmian tersebut mendampingi Bupati Puncak Jaya, Dr. yuni Wonda, diantaranya ketua TP-PKK Ny. Ursula W. Wonda, S.KM.,M.Kes, Ketua Komisi B DPRD Kab. Puncak Jaya Wetenus Wonorengga, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, SH.,SIK.,M.H, Dandim 1714/PJ Denny Salurerung, S.Sos, Pasi Ops Kapt. Daniel Sine, Dansatgas Yonif RK 113/JS Letkol Inf. Sapto Broto, SE, Wadan Satgas 301/PKS Mayor inf. Heri A.N Sirait, Danpos Satgas Kopaskas lettu Pas Angga Yudhi Pranata, Wadanpos Elang III Iptu Andi Fitriansyah, Plh. Sekertaris Daerah Esau Karoba, S.PAK, M.Si, Asisten III Ordianto Baruri, S.Pt, Para satuan tugas, Para Kepala OPD, Kepala Distrik, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Warga Masyarakat.
Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS) BBM di Kabupaten Puncak Jaya saat ini hanya ada di Kota Mulia yaitu PT. ACP dan PT. SHALOM, kedua APMS ini baru dapat memenuhi kebutuhan BBM untuk Zona Wilayah 1 yaitu Distrik Mulia dan sekitarnya. Dengan peresmian APMS di wilayah 2 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan BBM masyarakat pada Distrik Ilu dan sekitarnya.
Sambutan Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda dalam peresmian APMS mengatakan bahwa agen penyaluran BBM di Distrik Ilu ini membutuhkan perjuangan yang sangat lama dan Bupati menyampaikan rasa syukur karena diusia 26 tahun ini, agenda besar pemda diantaranya peresmian agen penyaluran BBM, saya berpesan kepada seluruh masyarakat agar menjaga tempat ini dengan baik, karena ini kepentingan pelayanan umum bukan perorangan dan jika ada yang melakukan kerusakan, kekacauan bahkan pembakaran maka orang itu tidak menghargai apa yang telah di berikan oleh Pemerintahan.
Lanjut Yuni Wonda, dengan adanya penyaluran BBM di Distrik Ilu, masyarakat Distrik Ilu dan sekitarnya bisa menikmati dan terlayani, sesuai dengan satu harga BBM wilayah Regional Papua yaitu pertalite Rp. 10.000, Pertamax Rp. 14.200, Biosolar Rp. 6.800, Dexlite Rp. 18.100.
Lanjut Yuni wonda menyampaikan bahwa selama gangguan keamanan yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya pada umumnya harga BBM meningkat dengan harga bisa mencapai Rp. 100.000 dan paling rendah sebesar Rp. 30.000, sehingga masyarakat sangat sulit mendapatkan BBM karena harganya sangat mahal dan langka, tetapi dengan adanya satu harga BBM ini bisa membantu masyarakat yang tidak mempunyai pendapatan tetap tetapi masih bisa terlayani dengan satu harga BBM.
Bepesan kepada pengelola PT. Sarana Gasindo Papua sebagai APMS BBM, Yuni Wonda mengingatkan agar memberikan pelayanan terbaik mengingat agen BBM sangat berarti untuk seluruh masyarakat Ilu dan sekitarnya, oleh sebab itu saya perintahkan kepada Direktur mengenai harga yang telah ditetentukan ini tidak boleh berubah, karena semuanya itu untuk mensejahterakan masyarakat.
Kepada Pemerintah dalam hal ini Dinas terkait, Kepala Distrik dan Kepala Kampung serta Masyarakat setempat, Yuni Wonda berpesan agar tetap menjaga tempat penyaluran BBM, jangan sampai tempat ini saya TUTUP karena ulah oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab. (Kominfo PJ/Indah).