MULIA (PUNCAK JAYA KAB. GO.ID) Dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat serta monitoring pelaksanaan Layanan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakat, Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, SIP. MM melakukan kunjungan kerja ke Distrik Dokome dan Yamo dengan agenda utama peletakan Batu Perdana Pembangunan Gedung Klasis Yamo dan Gereja GIDI Yamo, sabtu (30/10/21).

Foto Bupati Puncak Jaya Arahan peletakan Batu Perdana Pembangunan Gedung Klasis Yamo dan Gereja GIDI Yamo, sabtu 30/10/21 Diskominfo Pj

Turut mendampingi Bupati Puncak Jaya dalam kunjungan kerja ini Ketua DPRD Zakarias Telenggen dan Anggota DPRD, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Rofi Irwansyah, S.IP, M.Si bersama Ketua Persit, Kapolres Kompol Ridwan, SH, MH bersama Ketua Bhayangkari, Sekda Tumiran, S.Sos, M.AP didampingi ketua DWP Hj. Manikem, Para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Kepala Distrik, Ketua Wilayah GIDI Yamo Pdt. Yason Wonda, Ketua Klasis GIDI Mulia Pdt. Telius Wonda, Pelayan Tuhan GKI Bethel Mulia Pdt. Adriana Sirloy dan para hamba-hamba Tuhan.

Bupati Puncak Jaya dan rombongan dalam perjalanan menuju Distrik Yamo, menyempatkan diri melakukan pemantauan pelaksanaan pembangunan di Kampung Molobak Distrik Dokome. Lokasi ini dipilih mengingat posisinya yang sangat strategis, dari ketinggian ini pula terlihat jelas Distrik Dokome, Distrik Yamo dan Ilamburawi. Sambil menikmati hembusan angin dari lembah Yamo, gemercik aliran Sungai Yamo dengan suguhan pemandangan alam yang indah, Bupati Yuni Wonda di depan anggota Forkopimda dan rombongan bercerita kilas balik kenangan indah masa kecil, kondisi geografis daerah serta program pembangunan infranstruktur Jalan Mulia, Dokome, Yamo, Kiyage, Torere, Dagai dan Fawi serta pembangunan Jalan Mulia, Dokome, Ilamburawi dan Molakime.

Sebelum rombongan meninggalkan Distrik Dokome, masyarakat Kampung Molobak menjamu Bupati dan rombongan dengan makanan adat bakar batu. Dalam kesempatan ini perwakilan tokoh masyarakat berharap dibangun rumah sosial mengingat sebagian besar masyarakat Kampung Molobak masih menempati rumah tidak layak huni. Yuni Wonda menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat ini dan usulan pembangunan rumah akan dibicarakan dengan DPRD, jika memungkinkan akan dimasukkan dalam program tahun 2022.

Sekitar Pukul 12.30 Wit, Rombongan Bupati Puncak Jaya yang menggunakan kendaraan roda 4 kurang lebih 40 unit tiba di Distrik Yamo, robongan sambutan tarian adat daerah oleh ibu-ibu jemaat GIDI Yamo dan tak ketinggalan pula para tokoh agama, masyarakat dan pemuda bebaris tertib sepanjang jalan menyambut rombongan dengan salam khas daerah ‘Kumbi”, tak sedikit masyarakat meneteskan air mata sebagai rasa haru atas kehadiran Bupati Yuni Wonda sang putra daerah Yamo.
Mendahului acara peletakan batu perdana dilakukan Ibadah singkat dibuka dengan doa pembukaan oleh ketua wilayah Yamo Pdt.Yason Enumbi. Dalam ibadah singkat yang dipimpin Ketua kelasis Mulia, Telius Wonda,S,Th dalam khotbahnya menyampaikan Klasis ini merupakan gereja induk yang melahirkan 28 gereja, peletakan batu pertama ini pun harus sesuai dengan “firman Tuhan dimana sesuatu yang baik akan melahirkan hal yang baik pula”

Dalam laporan ketua panitia Ev. Weliman Enumbi, S.Th menyampaikan apresiasi dengan derai air mata tanda kesyukuran. “Terimakasih atas partisipasi dalam bentuk sumbangan yang diberikan oleh para donatur, serta iuran dari pemuda yang akan dibaptis besok (Minggu, 31/10) sebanyak 550 jemaat yang akan lahir menjadi sosok jiwa baru ucap Ev. Weliman.

Kegiatan dilanjutkan dengan Peletakan Batu Pertama dan Pemancangan Kayu Ape sebagai tanda pondasi pertama pembangunan Gedung Aula Klasis Yamo dan Pembangunan Gereja GIDI Yamo. peletakan kayu pertama dilakukan oleh Bupati Puncak Jaya yang selanjutnya peletakan batu oleh Ketua Wilayah Yamo Pdt. Yason Wonda, Ketua DPRD, Kapolres Puncak Jaya, Dandim 1714/PJ, kemudian Mewakili tua-tua gereja Pdt. Tene Tabuni.

Dalam bahasa Lani, Dr. Yuni Wonda mengaku sangat terharu dengan antusiasme jemaat untuk membangun Rumah Tuhan di kampung halamannya Kampung Yabuni. Dirinya berkisah dari siniliah ia kecil hidup bersama dan belum ada gereja. Bupati juga menjanjikan akan membangun jembatan baru yang akan menghubungkan Yamo dan Yabuni di Kali Nami(Kali Jernih) yang langsung disambut tepukan meriah jemaat yang hadir. Selain itu Bupati menjanjikan pekan depan akan berkunjung lagi ke Distrik Yamo dalam rangka peresmian Kantor Distrik Yamo.
Pesan Yuni Wonda kepada pemuda dan pemudi jemaat Gidi Klasis Yamo ini yang merupakan anak Injil untuk melapaskan semua tingkalaku yang buruk, dan pegang Injil yang baik, agar kedepannya lewat pemuda-pemudi jemaat Gidi kelasis yamo ini banyak yang percaya Injil Kristus.

Ditemui setelah kegiatan Bupati Dr.Yuni mengatakan “Dulu klasis induk hanya ada di Mulia kemudian pemekaran ada di Yamo lalu berkembang menjadi 28 gereja, saya mengambil gambaran bahwa yang menjadi pemimpin besar di Tanah Puncak Jaya adalah kader-kader dari GIDI, dengan demikian saya berpesan kepada seluruh generasi muda yang ada supaya lebih meningkatkan pelayanan kepada gereja sehingga mereka boleh menyadari dari sikap dan tindakan harus sesuai dengan firman Tuhan” jelasnya.

Acara peletakan batu pertama ini mendapat sambutan yang luar biasa dari warga masyarakat, tidak kurang dari 2.000 warga masyarakat berkumpul di Kampung Yambuni untuk menyaksikan acara peletakan batu pertama pembangunan gedung klasis. Sebagai wujud rasa syukur masyarakat dengan sukarela menyiapkan ternak Babi (Wam) sebanyak 139 ekor, ubi dan sayuran dalam pesta rakyat bakar batu. (kominfo/PJ/Im)